Jumat, 28 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Kekhawatiran Konsumen Indonesia Meningkat Saat Penipuan Seluler Berbasis AI Mengancam Musim Belanja

27 November 2025
in Analyze, Headline
Reading Time: 2 mins read
penipuan belanja online

Kekhawatiran Konsumen Indonesia Meningkat Saat Penipuan Seluler Berbasis AI Mengancam Musim Belanja (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Menjelang puncak musim belanja akhir tahun, laporan tahunan Consumer Expectations of Mobile App Security Report dari Appdome menunjukkan meningkatnya kekhawatiran konsumen Indonesia terhadap penipuan seluler berbasis AI.

Untuk pertama kalinya Indonesia masuk dalam survei global tersebut, dengan temuan bahwa penipuan sintetis, pencurian identitas, dan serangan berbasis AI menjadi alasan utama pengguna meninggalkan aplikasi selama Black Friday dan liburan. Data industri dari NordLayer, SEON, dan Kaspersky mencatat peningkatan upaya penipuan hingga lebih dari empat kali lipat sepanjang Cyber Week.

Menurut laporan itu, 56,7% konsumen Indonesia paling waspada terhadap penipuan sintetis saat berbelanja lewat perangkat seluler, sementara 40,7% menghapus aplikasi karena khawatir terhadap pencurian identitas. Total 75,3% responden mengaku pernah meninggalkan aplikasi akibat isu keamanan atau privasi.

Baca juga :   Cegah Pencurian Identitas Seluler, Appdome Hadirkan 32 Plugin Pertahanan

CEO Appdome, Tom Tovar, mengatakan perubahan teknologi mempercepat pola kejahatan digital. Menurutnya, konsumen kini ingin bukti bahwa aplikasi mampu menghentikan penipuan bahkan sebelum transaksi terjadi.

“AI mengubah lanskap penipuan lebih cepat daripada kemampuan bisnis seluler untuk merespons,” ujar Tovar, Kamis (27/11/2025).

Appdome juga mencatat bahwa pada 2025 penipuan berbasis AI—mulai dari deepfake, vishing, hingga pengambilalihan akun berbasis bot—menjadi pemicu utama meningkatnya serangan. Sebanyak 90% konsumen berharap aplikasi mampu memblokir ancaman berbasis AI, dengan 72,3% percaya aplikasi seluler benar-benar bisa melakukannya. Tekanan ini dinilai semakin besar bagi aplikasi perbankan, ritel, fintech, travel, dan logistik selama musim belanja.

Laporan tersebut menunjukkan pergeseran ekspektasi pengguna: 84,8% mengutamakan pencegahan penipuan sebelum terjadi, bukan penggantian kerugian setelahnya. Selain itu, 53,7% menilai pengembang aplikasi sebagai pihak yang paling bertanggung jawab mencegah penipuan, dan 79,2% menegaskan pentingnya perlindungan privasi.

Baca juga :   Appdome Hadirkan Layanan Pertahanan Real-Time untuk Serangan Rekayasa Sosial pada Aplikasi Seluler

Chief Customer Officer Appdome, Jamie Bertasi, menegaskan bahwa musim belanja adalah periode paling rawan penyerangan.

“Belanja musim liburan adalah saat penyerang paling gencar beraksi. AI membuat pelaku kejahatan dapat meniru pengguna asli, membajak sesi, dan memicu transaksi penipuan. Menghentikan serangan ini langsung di dalam aplikasi sangat penting untuk melindungi konsumen — dan pendapatan — selama musim belanja tersibuk dalam setahun ini,” papar Bertasi.

Dengan prediksi rekor transaksi seluler dari Black Friday hingga akhir Desember, Appdome menilai pengembang perlu memperkuat keamanan aplikasi untuk mengantisipasi penipuan identitas dan pengambilalihan akun yang semakin terotomatisasi oleh AI. Temuan lain menunjukkan pengguna lebih loyal terhadap aplikasi yang memberikan perlindungan kuat: 42,7% bersedia mempromosikan aplikasi aman di media sosial, 30,8% siap memberi ulasan positif, dan 98,4% mengatakan akan merekomendasikannya kepada orang lain. (*AMBS)

Baca juga :   Kolaborasi Appdome dan Atlassian untuk Automasi Pengiriman Aplikasi Seluler yang Aman

Tags: Appdomemusim belanjaPenipuan Seluler Berbasis AI
Previous Post

Orangtua Perlu Dampingi Remaja Manfaatkan Peluang Digital

Next Post

Populix dan KitaLulus: 80% Pekerja Nilai Proses PHK Masih Tidak Manusiawi

Related Posts

Appdome
News

Cegah Pencurian Identitas Seluler, Appdome Hadirkan 32 Plugin Pertahanan

2 Mei 2025
0
Appdome
News

Appdome Luncurkan Resolusi Ancaman Seluler Bertenaga GenAI

10 Agustus 2024
0
Appdome
News

Appdome Luncurkan Layanan Proteksi SDK dan Streaming Ancaman Seluler

16 Juni 2024
0
Load More
Next Post
pemutusan hubungan kerja (PHK)

Populix dan KitaLulus: 80% Pekerja Nilai Proses PHK Masih Tidak Manusiawi

Discussion about this post

Recent Updates

pemutusan hubungan kerja (PHK)

Populix dan KitaLulus: 80% Pekerja Nilai Proses PHK Masih Tidak Manusiawi

27 November 2025
penipuan belanja online

Kekhawatiran Konsumen Indonesia Meningkat Saat Penipuan Seluler Berbasis AI Mengancam Musim Belanja

27 November 2025
Kreator Affiliate

Orangtua Perlu Dampingi Remaja Manfaatkan Peluang Digital

27 November 2025
Pasar Industri Teknologi Optimistis Bertumbuh di Tahun 2026

Pasar Industri Teknologi Optimistis Bertumbuh di Tahun 2026

27 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
pemutusan hubungan kerja (PHK)

Populix dan KitaLulus: 80% Pekerja Nilai Proses PHK Masih Tidak Manusiawi

27 November 2025
penipuan belanja online

Kekhawatiran Konsumen Indonesia Meningkat Saat Penipuan Seluler Berbasis AI Mengancam Musim Belanja

27 November 2025
Kreator Affiliate

Orangtua Perlu Dampingi Remaja Manfaatkan Peluang Digital

27 November 2025
Pasar Industri Teknologi Optimistis Bertumbuh di Tahun 2026

Pasar Industri Teknologi Optimistis Bertumbuh di Tahun 2026

27 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version