Kamis, 29 Mei 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Merencanakan Masa Depan Regulasi Konten Daring

22 Maret 2020
in Analyze, Headline
Reading Time: 3 mins read
Facebook Creator Day Dukung Kreator Indonesia untuk Berkembang

Facebook perangi hoax. (Foto: istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Dalam satu dekade terakhir ini, internet telah meningkatkan perekonomian, menyatukan keluarga, menggalang dana untuk badan amal, dan membantu mewujudkan perubahan politik. Namun, melalui internet, banyak pula orang-orang yang membagikan konten berbahaya seperti ujaran kebencian dan propaganda teroris.

Pemerintah, akademisi, dan pihak-pihak lain terus berdebat bagaimana platform internet menunjukkan tanggung jawab mereka, khususnya dalam upaya menjaga keamanan orang-orang dan melindungi hak-hak asasi seperti kebebasan berekspresi.

Tahun lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengajak pemerintah bekerja sama dengan platform online untuk menciptakan dan mengadopsi regulasi baru untuk konten daring, dengan menyatakan, “Kita tidak mungkin dapat menghapus semua konten berbahaya dari internet, tapi jika orang-orang menggunakan bermacam-macam layanan untuk saling berbagi konten — yang semuanya memiliki kebijakan dan prosesnya masing-masing — kita membutuhkan pendekatan yang lebih memiliki standar.”

Hari ini, kami menerbitkan laporan resmi yang memuat beberapa pertanyaan sebagai perhatian untuk pembuatan regulasi konten. ‘Merencanakan Masa Depan: Regulasi Konten Daring’ disusun berdasarkan perkembangan terbaru dalam topik ini, termasuk upaya legislatif dan akademis.

 

Menindaklanjuti Percakapan

Tulisan ini memuat empat pertanyaan yang merupakan inti dari perdebatan mengenai regulasi konten daring:

Baca juga :   Tetap Ekspansi di Tengah Pandemi, Ini 4 Strategi Jitu Kopi Kenangan

Bagaimana cara agar regulasi konten dapat mencapai tujuan maksimal dalam mengurangi ujaran kebencian sekaligus mempertahankan kebebasan berekspresi? Dengan mewajibkan sistem seperti saluran yang ramah bagi orang-orang untuk melaporkan sebuah konten atau gambaran umum tentang kebijakan atau keputusan penegakan peraturan, dan dengan mewajibkan prosedur seperti laporan publik berkala tentang data penegakan peraturan, regulasi ini dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan pemerintah dan individu untuk menilai kinerja perusahaan media sosial secara akurat.

Penyempurnaan apa yang dapat diberikan regulasi ini bagi akuntabilitas platform internet? Pembuat kebijakan dapat mempertimbangkan untuk mewajibkan hal-hal tertentu bagi perusahaan, seperti penerbitan standar konten, konsultasi dengan pemangku kepentingan ketika membuat perubahan signifikan terhadap standar, atau pembuatan saluran yang dapat dimanfaatkan orang-orang untuk mengajukan banding atas keputusan perusahaan untuk menghapus atau tidak menghapus sebuah konten.

Apakah regulasi ini harus mewajibkan perusahaan internet memenuhi target kinerja tertentu? Perusahaan dapat diberi insentif jika memenuhi sebuah target yang telah ditetapkan, seperti menjaga agar persentase konten yang melanggar tetap di bawah ambang batas tertentu.

Apakah regulasi ini menentukan “konten berbahaya” seperti apa yang semestinya dilarang di internet? Hukum yang membatasi kebebasan berbicara pada umumnya diterapkan oleh pejabat penegak hukum dan pengadilan. Moderasi konten internet pada dasarnya sangat berbeda. Pemerintah seharusnya membuat peraturan yang mengakomodasi kompleksitas ini, yaitu peraturan yang mengakui preferensi pengguna dan variasi di antara layanan internet, dapat diterapkan pada skala tertentu, dan memungkinkan adanya fleksibilitas lintas bahasa, tren, dan konteks.

Baca juga :   Kurang Literasi Membuat Berita Hoax Dipercaya Masyarakat

 

Panduan untuk Regulasi di Masa Depan

Pengembangan solusi berupa regulasi seharusnya tidak hanya melibatkan para anggota dewan di parlemen, perusahaan swasta, dan masyarakat sipil, tetapi juga orang-orang yang menggunakan platform daring. Prinsip-prinsip berikut ini didasari oleh pelajaran yang kami dapatkan dari upaya pemberantasan konten berbahaya dan hasil diskusi dengan pihak lain.

Insentif. Menjamin akuntabilitas sistem dan prosedur moderasi konten perusahaan adalah cara terbaik untuk menciptakan insentif bagi perusahaan yang secara bertanggungjawab berhasil menciptakan keseimbangan dari berbagai nilai seperti keamanan, privasi, dan kebebasan berekspresi.

Sifat internet yang global. Semua pendekatan regulasi nasional untuk mengatasi konten berbahaya harus mempertimbangkan skala global internet dan nilai komunikasi lintas batas. Regulasi nasional tersebut harus bertujuan meningkatkan interoperabilitas di antara pembuat peraturan dan regulasi.

Kebebasan berekspresi. Selain untuk mematuhi Pasal 19 dari Konvensi Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR), pembuat peraturan harus mempertimbangkan dampak keputusan mereka terhadap kebebasan berekspresi.

Baca juga :   Pemerintah Sudah Blokir 800 Ribu Situs

Teknologi. Pembuat kebijakan harus mengembangkan pemahaman mengenai kapabilitas dan keterbatasan teknologi dalam moderasi konten serta memberikan fleksibilitas untuk berinovasi bagi perusahaan internet. Pendekatan yang tepat untuk satu platform atau jenis konten tertentu mungkin tidak seefektif (atau bahkan kontraproduktif) jika diterapkan di tempat lain.

Proporsi dan kebutuhan. Pembuat peraturan harus memerhatikan seberapa besar konten berbahaya yang diperkarakan, status hukumnya, dan upaya yang sudah dilakukan untuk mengatasi konten tersebut.

Jika didesain dengan baik, kerangka kerja baru untuk meregulasi konten berbahaya ini dapat berkontribusi bagi keberhasilan internet secara terus menerus melalui penetapan cara yang jelas bagi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil untuk berbagi tanggung jawab dan bekerja sama. Jika didesain dengan buruk, upaya ini berisiko menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, yang mungkin menjadikan orang-orang kurang aman di internet, membungkam ekspresi, dan menghambat inovasi.

Kami harap dokumen resmi kali ini dapat membantu menstimulasi percakapan lebih lanjut mengenai regulasi konten daring.

 

MONIKA BICKERT, Vice President, Content Policy Facebook

Tags: Hoaxkonten berbahayaRegulasi Konten Daring
Previous Post

5 Tips Seduh Kopi Saat Social Distancing

Next Post

Tim Mahasiswa Unpad Buat Pupuk Nitrogen Untuk Optimalkan Hasil Pertanian

Related Posts

TikTok Indonesia
News

TikTok Siap Lawan Misinformasi dan Jamin Keamanan Pengguna Platform

2 Desember 2023
0
Film vertikal Tiktok
News

TikTok Luncurkan Proyek Global Untuk Tingkatkan Perlindungan Remaja

18 November 2021
0
hoax
Headline

JaWAra Internet Sehat, Lawan Misinformasi Dengan Akar Budaya Lokal

6 Oktober 2021
0
Load More
Next Post
Tim Mahasiswa Unpad Buat Pupuk Nitrogen Untuk Optimalkan Hasil Pertanian

Tim Mahasiswa Unpad Buat Pupuk Nitrogen Untuk Optimalkan Hasil Pertanian

Qlue

Qlue dan MDI Ventures Luncurkan Platform Pelaporan Warga Seputar Covid-19

HarukaEDU Siap Bantu Kampus Jalankan Perkuliahan Online

HarukaEDU Siap Bantu Kampus Jalankan Perkuliahan Online

Discussion about this post

Recent Updates

British Council

Kolaborasi British Council & HSBC Membangun Keterampilan Iklim di Kalangan Anak Muda

28 Mei 2025
Demi Strategi Jangka Panjang Sun Life Indonesia Rombak Pucuk Pimpinan

Demi Strategi Jangka Panjang Sun Life Indonesia Rombak Pucuk Pimpinan

28 Mei 2025
OYO - samurai hotel sanur

Pemesanan Korporat OYO Tumbuh Sebesar 145% YoY

28 Mei 2025
wirausaha sosial

Ajak Wirausaha Sosial Beri Dampak Positif, DBS Foundation Grant Programme Kembali Digelar

28 Mei 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Sylvia Surya

Sylvia Surya : Sukses “Mengembangbiakan” Kedai Kopi Melalui Cara Waralaba

14 April 2022
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
British Council

Kolaborasi British Council & HSBC Membangun Keterampilan Iklim di Kalangan Anak Muda

28 Mei 2025
Demi Strategi Jangka Panjang Sun Life Indonesia Rombak Pucuk Pimpinan

Demi Strategi Jangka Panjang Sun Life Indonesia Rombak Pucuk Pimpinan

28 Mei 2025
OYO - samurai hotel sanur

Pemesanan Korporat OYO Tumbuh Sebesar 145% YoY

28 Mei 2025
wirausaha sosial

Ajak Wirausaha Sosial Beri Dampak Positif, DBS Foundation Grant Programme Kembali Digelar

28 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version