Jumat, 28 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Populix dan KitaLulus: 80% Pekerja Nilai Proses PHK Masih Tidak Manusiawi

27 November 2025
in Analyze, Headline
Reading Time: 2 mins read
pemutusan hubungan kerja (PHK)

Populix dan KitaLulus: 80% Pekerja Nilai Proses PHK Masih Tidak Manusiawi (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Populix bersama platform pencarian kerja KitaLulus merilis laporan Studi Persepsi dan Tantangan Terhadap Pemutusan Hubungan Kerja yang mengungkap rendahnya rasa aman pekerja terhadap proses pemutusan hubungan kerja (PHK). Studi tersebut menunjukkan 80% pekerja masih menilai proses PHK di Indonesia dilakukan secara tidak manusiawi dan belum memberikan ruang empati bagi pekerja yang terdampak.

Co-Founder KitaLulus, Stevien Jimmy, menekankan pentingnya aspek kemanusiaan dalam proses PHK.

“PHK mungkin tidak terelakkan dalam situasi tertentu, tetapi dampaknya pada manusia jauh lebih besar dari sekadar administrasi. Cara kita menyampaikan kabar buruk tetap dapat memberi ruang aman bagi mereka yang terdampak,” ujar Stevien, Kamis (27/11/2025).

Survei dilakukan secara daring melalui situs KitaLulus pada 15 Oktober–7 November 2025, melibatkan 945 pekerja dan pencari kerja serta 74 praktisi HR. Dari responden pekerja, 62,2% pernah mengalami PHK dan 20,6% memiliki keluarga atau kolega yang terdampak PHK. Hasil studi memperlihatkan persepsi bahwa proses PHK masih dipandang tidak transparan, tidak adil, dan tidak mempertimbangkan kondisi serta kontribusi pekerja.

Baca juga :   Agate Luncurkan Sekuel “Valthirian Arc: Hero School Story 2”, IP Game Indonesia yang Sukses di Pasar Global

Vivi Zabkie, Policy & Society Research Director Populix, menilai kecemasan pekerja terhadap PHK semakin meningkat.

“Tak hanya itu, 82% pekerja juga merasa rentan terhadap risiko PHK. Mereka merasa dukungan manajemen dalam menjaga kelangsungan pekerjaan dan menjamin kesejahteraan karyawan masih lemah,” kata Vivi.

Studi tersebut juga mencatat adanya perbedaan persepsi antara pekerja dan praktisi HR terkait alasan PHK, kepatuhan terhadap regulasi, komunikasi selama proses PHK, hingga dukungan pasca-PHK. Kementerian Ketenagakerjaan turut menyoroti angka perselisihan hubungan industrial yang masih tinggi.

Plt. Direktur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) Kemnaker, Imelda Savitri, menyebutkan bahwa hingga 31 Oktober 2025 terdapat 2.684 kasus perselisihan hubungan industrial, di mana 1.921 kasus atau 71,57% di antaranya merupakan perselisihan PHK.

Baca juga :   51% Masyarakat Indonesia Memiliki Akun Bank Syariah dan Bank Syariah Digital

“Dalam proses PHK sering terjadi perbedaan pandangan antara perusahaan dan pekerja. Karena itu, kami mendorong dialog serta kepatuhan pada ketentuan ketenagakerjaan agar proses PHK lebih adil dan humanis,” ujar Imelda.

Laporan tersebut menemukan bahwa selain pesangon, dukungan mencari pekerjaan baru menjadi bantuan yang paling diharapkan oleh pekerja terdampak. Koordinator Pengembangan Kemitraan dan Jejaring Pasar Kerja Kemnaker, Sigit Ary Prasetyo, menjelaskan upaya pemerintah melalui Pusat Pasar Kerja.

Menurut Sigit, Pusat Pasar Kerja menjadi layanan terpadu untuk mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja. Selain itu, program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) juga dapat dimanfaatkan untuk memberikan layanan informasi pasar kerja bagi pekerja terdampak PHK.

Baca juga :   Milenial dan Gen Z Punya Preferensi Berbeda dalam Berbelanja dan Mengelola Keuangan

 

Temuan Populix dan KitaLulus ini menyoroti perlunya perusahaan memperkuat empati, transparansi, dan dukungan pasca-PHK di tengah meningkatnya kekhawatiran pekerja terhadap keamanan kerja. (*AMBS)

Tags: KitalulusPopulixproses PHK
Previous Post

Kekhawatiran Konsumen Indonesia Meningkat Saat Penipuan Seluler Berbasis AI Mengancam Musim Belanja

Related Posts

podcast
Analyze

Populix: Kini, Konten Podcast Berbentuk Video Lebih Disukai Masyarakat

9 September 2025
0
podcast
Analyze

Populix: 53% Orang Mendengarkan Podcast 2-3 Kali Seminggu

28 Agustus 2025
0
UMKM Kuliner
Analyze

Populix: Laki-Laki & Milenial Cenderung Lebih Gercep Perihal Kuliner Kekinian

14 Agustus 2025
0
Load More

Discussion about this post

Recent Updates

pemutusan hubungan kerja (PHK)

Populix dan KitaLulus: 80% Pekerja Nilai Proses PHK Masih Tidak Manusiawi

27 November 2025
penipuan belanja online

Kekhawatiran Konsumen Indonesia Meningkat Saat Penipuan Seluler Berbasis AI Mengancam Musim Belanja

27 November 2025
Kreator Affiliate

Orangtua Perlu Dampingi Remaja Manfaatkan Peluang Digital

27 November 2025
Pasar Industri Teknologi Optimistis Bertumbuh di Tahun 2026

Pasar Industri Teknologi Optimistis Bertumbuh di Tahun 2026

27 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
pemutusan hubungan kerja (PHK)

Populix dan KitaLulus: 80% Pekerja Nilai Proses PHK Masih Tidak Manusiawi

27 November 2025
penipuan belanja online

Kekhawatiran Konsumen Indonesia Meningkat Saat Penipuan Seluler Berbasis AI Mengancam Musim Belanja

27 November 2025
Kreator Affiliate

Orangtua Perlu Dampingi Remaja Manfaatkan Peluang Digital

27 November 2025
Pasar Industri Teknologi Optimistis Bertumbuh di Tahun 2026

Pasar Industri Teknologi Optimistis Bertumbuh di Tahun 2026

27 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version