Rabu, 17 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Populix: Kini, Konten Podcast Berbentuk Video Lebih Disukai Masyarakat

9 September 2025
in Analyze
Reading Time: 2 mins read
podcast

Populix: Kini, Konten Podcast Berbentuk Video Lebih Disukai Masyarakat (Foto: ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Saat ini masyarakat Indonesia cenderung lebih menyukai konten podcast dengan video ketimbang audio saja. Hal ini membuka peluang monetisasi yang lebih luas bagi para kreator podcast, namun pada sisi lain berisiko menurunkan kualitas konten yang dihasilkan.

Hal itu terungkap dari laporan terbaru Populix “How People Enjoy Podcasts in Daily Life”, yang secara khusus mengupas preferensi para pendengar podcast di Indonesia.

Indah Tanip, VP of Research Populix, mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia saat ini cenderung lebih menyukai konten podcast dalam bentuk video daripada konten yang berupa audio/suara saja. Bahkan apabila dibandingkan dengan data Populix tahun 2023, penikmat podcast format audio saja berkurang lebih dari setengahnya.

“Tak hanya itu, dua dari tiga penikmat video podcast mengaku menonton keseluruhan video dari awal hingga akhir. Sebagian lainnya mengaku lebih selektif dan hanya memilih menonton video ketika tertarik dengan bintang tamu yang dihadirkan. Hal ini menunjukkan ketertarikan kuat audiens dengan format video, khususnya apabila didorong dengan narasumber yang menarik,” jelas Indah, dikutip Selasa (9/9/2025).

Baca juga :   Singapura Paling Diminati Orang Indonesia Yang Ingin Bekerja di Luar Negeri

Temuan ini disambut oleh Ron Baetiong, Founder dan CEO Podcast Network Asia, produsen podcast terbesar di Filipina yang memproduksi, mengembangkan, dan mendorong monetisasi podcast dengan bantuan teknologi.

“Podcast hari ini tidak hanya memanjakan telinga saja. Aspek visual ini tak hanya memperkaya pengalaman audiens, tetapi juga membuka peluang bisnis podcast lebih jauh lagi. Tidak hanya adlibs (iklan yang dibacakan), kreator podcast juga dapat menunjukkan produk yang mereka iklankan maupun sekadar memampang logo produk dalam video mereka,” kata Ron.

Menurut Ron, ada beberapa peluang monetisasi yang dapat dilakukan di era ini, seperti product placement, menaruh produk makanan, minuman, bahkan mengenakan pakaian di dalam video. Beberapa platform bahkan memampukan para kreator podcast untuk mendapatkan komisi affiliate dengan menyantumkan link penjualan produk di video podcast mereka. Tak hanya itu, saat ini audiens juga mulai tak ragu untuk berlangganan konten podcast berbayar, bahkan memberikan tips/donasi untuk kreator favorit mereka.

Baca juga :   Penerapan Teknologi AI Dalam Kehidupan

James Cridland, Editor Podnews dan Radio Futurologist menambahkan, iklan di  podcast saat ini sudah mulai dilirik oleh berbagai merek. Menurut data Magellan AI, nilai belanja iklan di podcast pada paruh pertama 2025 meningkat 28% dibanding tahun sebelumnya, dan diprediksi akan terus meningkat hingga akhir tahun. Hal ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan para kreator podcast.

“Namun demikian, layaknya pedang bermata dua, muatan iklan dalam konten podcast berpotensi menurunkan kualitas konten dan pengalaman pendengar, serta menciptakan ketergantungan kreator pada pengiklan,” kata James.

Oleh karena itu, penting bagi para kreator untuk tetap menjaga ownership serta kualitas podcast yang mereka buat. Karena pada akhirnya, para pendengarlah yang akan memiliki andil besar dalam keberlanjutan podcast mereka. Dari berbagai cara monetisasi, James cenderung menyarankan bentuk langganan sebagai pilihan monetisasi paling “aman” bagi para kreator.

Baca juga :   YouTube Jadi Platform Paling Disukai untuk Menikmati Podcast Video

Ditambahkan Indah, berdasarkan penelitian Populix, masing-masing pendengar podcast memiliki preferensi konten berbeda. Generasi milenial lebih tertarik dengan topik yang berat, seperti politik, berita, juga motivasi. Sedangkan gen Z, yang lebih muda, tertarik dengan konten ringan seperti komedi dan hiburan, dengan durasi podcast yang lebih singkat. Diperlukan strategi khusus untuk menjangkau masing-masing target pendengar, dengan perspektif dan persona berbeda tersebut.

“Harapannya data-data yang kami sampaikan juga diskusi mengenai masa depan industri podcast ini dapat mendukung perkembangan dan keberlanjutan industri hiburan audio di Indonesia. Juga menginspirasi para pencerita-pencerita di seluruh Indonesia, untuk mengembangkan potensi mereka melalui podcast,” tutup Indah.

 

HENNI S.

Tags: monetisasiPodcast Berbentuk VideoPopulix
Previous Post

Citi: Industri Post-Trade Global Bersiap Adopsi AI

Next Post

Asus Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

Related Posts

generasi MZ
Analyze

Populix Ungkap Faktor Baru Penentu Relevansi Brand bagi Gen MZ di 2026

10 Desember 2025
0
pemutusan hubungan kerja (PHK)
Analyze

Populix dan KitaLulus: 80% Pekerja Nilai Proses PHK Masih Tidak Manusiawi

27 November 2025
0
podcast
Analyze

Populix: 53% Orang Mendengarkan Podcast 2-3 Kali Seminggu

28 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
Asus Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

Asus Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

Roblox Luncurkan Inovasi AI Untuk Berdayakan Pengguna dan Monetisasi Kreator

Roblox Luncurkan Inovasi AI Untuk Berdayakan Pengguna dan Monetisasi Kreator

Bliink Hadirkan Platform Manajemen Perjalanan Bisnis Untuk UMKM Indonesia

Bliink Hadirkan Platform Manajemen Perjalanan Bisnis Untuk UMKM Indonesia

Discussion about this post

Recent Updates

Runsight

Inovasi Anak Muda Indonesia Tembus 20 Besar Samsung Solve for Tomorrow Global 2025

16 Desember 2025
Aplikasi Strava

Strava: Olahraga Geser Doomscrolling di Kalangan Gen Z

16 Desember 2025
Gandeng UMKM, Pengguna DANA Naik 50%

DANA Sustainability Report: Emisi Tiap Transaksi di Aplikasi Lebih Rendah Dari Email Biasa

16 Desember 2025
Google Sedia  Panduan Bahasa Korea Secara Instan

Google Translate Punya Fitur Terjemahan “Real-Time” Didukung AI Gemini

16 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Runsight

Inovasi Anak Muda Indonesia Tembus 20 Besar Samsung Solve for Tomorrow Global 2025

16 Desember 2025
Aplikasi Strava

Strava: Olahraga Geser Doomscrolling di Kalangan Gen Z

16 Desember 2025
Gandeng UMKM, Pengguna DANA Naik 50%

DANA Sustainability Report: Emisi Tiap Transaksi di Aplikasi Lebih Rendah Dari Email Biasa

16 Desember 2025
Google Sedia  Panduan Bahasa Korea Secara Instan

Google Translate Punya Fitur Terjemahan “Real-Time” Didukung AI Gemini

16 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version