Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Populix: Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Terhambat Infrastruktur Pengisian Baterai

6 Juni 2024
in Analyze, Headline
Reading Time: 2 mins read
Populix - kendaraan listrik

Populix: Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Terhambat Infrastruktur Pengisian Baterai (Foto: Istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Ternyata, isu baterai dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik menjadi hambatan terbesar pertumbuhan industri kendaraan listrik di Tanah Air.

Hal itu terungkap hasil riset Populix terbaru yang bertajuk “Electric Vehicle Dynamics: Unveiling Consumer Perspectives and Market Insights”. Hasil riset menunjukan bahwa kekhawatiran dengan sisa baterai selama perjalanan (65%), kapasitas jarak tempuh terbatas (61%), dan tidak semua bengkel menerima perbaikan meskipun kerusakannya non-listrik (49%).

Selain itu, keterbatasan infrastruktur atau fasilitas charging (43%) dan lokasi stasiun pengisian daya yang masih sedikit dan cenderung jauh (42%) juga menjadi tantangan yang dihadapi konsumen dalam menggunakan kendaraan listrik.

Dr. Timothy Astandu, CEO & Co-Founder Populix mengatakan, seiring dengan berkembangnya pasar kendaraan listrik (EV) di Indonesia, kolaborasi antara regulator dan produsen EV menjadi semakin krusial untuk mengatasi tantangan yang mendasar seperti aksesibilitas, jarak tempuh, biaya, hingga ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang menghambat integrasi kendaraan listrik bagi mobilitas konsumen sehari-hari.

“Dengan memahami tantangan dan preferensi konsumen, sinergi ini menjadi kunci untuk mendorong adopsi EV secara lebih luas, serta meningkatkan pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia,” kata Timothy, Kamis (6/6/2024).

Baca juga :   Qoala Selesaikan Pendanaan Seri B Total Rp1,09 Triliun

Laporan itu menyebutkan, pengisian daya kendaraan listrik paling nyaman dilakukan di rumah (59%), sementara stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) hanya digunakan oleh 15% responden. Lokasi penukaran baterai kendaraan listrik yang paling populer adalah lokasi brand resmi (78%) diikuti oleh stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) (42%).

Frekuensi penggunaan SPKLU atau SPBKLU bervariasi dimana 55% melakukan pengisian daya di tempat tersebut setidaknya satu kali seminggu dan bahkan sebagian kecil menggunakannya setiap hari.

Dalam kategori sepeda listrik, tujuan utama penggunaan termasuk belanja kebutuhan sehari-hari (79%), antar-jemput teman atau keluarga (62%), mengunjungi teman atau keluarga (58%), mengirim barang (23%), dan bekerja (13%). Konsumen memiliki ekspektasi harga sepeda listrik rata-rata sebesar Rp 4.700.000 dengan jarak tempuh 12,32 KM untuk memenuhi kebutuhan mobilitas mereka. Sepeda listrik yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Uwinfly (32%), Exotic (22%), dan Polygon (12%).

Responden menggunakan motor listrik dengan tujuan utama untuk belanja kebutuhan sehari-hari (72%), mengunjungi teman atau keluarga (57%), antar-jemput teman atau keluarga (57%), bekerja (47%), dan perjalanan dalam kota (46%). Untuk memenuhi tujuan tersebut, konsumen merasa bahwa jarak tempuh motor listrik yang ideal adalah 74,93 KM. Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap harga motor listrik rata-rata sebesar Rp 18.000.000 dengan tiga merek motor listrik yang paling banyak digunakan adalah Volta (15%), Honda (15%), dan Polytron (13%).

Baca juga :   Populix: Indonesia Siap Melangkah Menuju Pusat Halal Dunia

Sementara untuk mobil listrik, tujuan utama penggunaan meliputi mengunjungi teman atau keluarga (71%), perjalanan dalam kota (69%), bekerja (67%), antar-jemput teman atau keluarga (63%), dan belanja kebutuhan sehari-hari (60%). Rata-rata konsumen menilai harga mobil listrik yang ideal adalah sebesar Rp 250.000.000 dan memiliki jarak tempuh 261,18 KM. Adapun mobil listrik yang saat ini paling banyak digunakan adalah Wuling (57%), Hyundai (24%), dan Toyota (9%).

VP of Research Populix Indah Tanip menjelaskan bahwa saat ini pembelian kendaraan listrik masih didorong kuat oleh program-program promosi. Adapun bentuk promosi yang paling disukai oleh konsumen mencakup diskon khusus dari produsen seperti potongan harga atau cashback (65%), garansi baterai atau unit (65%), subsidi pemerintah dalam bentuk diskon atau insentif langsung (57%), serta penawaran paket spesial selama periode tertentu (43%).

Baca juga :   Kumpulkan Pendanaan Seri A Sebesar US$15,5 Juta, Gotrade Meluncur di Indonesia

“Mayoritas responden mencari informasi seputar kendaraan listrik dari media sosial dan channel online (89%) serta aset-aset BTL (80%),” ungkap Indah.

Adapun lima sumber media sosial dan channel online yang paling banyak digunakan meliputi iklan YouTube (39%), media sosial resmi brand (38%), website resmi brand (35%), iklan Instagram (22%), dan review di forum online (20%).

Sementara itu, untuk kategori BTL (Below the Line), 53% responden menyebut rekomendasi teman dan keluarga sebagai sumber informasi terpercaya, diikuti oleh pameran otomotif di mall (41%) dan event otomotif seperti GIIAS atau IIMS (27%).

Di sisi lain, selain media sosial dan channel online, aset-aset BTL, responden juga mencari informasi seputar kendaraan listrik dari aset-aset ATL (Above the Line), khususnya publikasi atau website otomotif sebagaimana dipercaya oleh 20% responden, dan poster di jalanan atau iklan billboard yang menjadi sumber informasi 17% responden. (*AMBS)

 

Tags: kendaraan listrikPopulixstasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU)stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU)
Previous Post

Teknologi Blockchain: Tantangan dan Peluang Karir Menjanjikan di Masa Depan

Next Post

Palo Alto Networks Investasi Lokasi Cloud Baru di Indonesia

Related Posts

generasi MZ
Analyze

Populix Ungkap Faktor Baru Penentu Relevansi Brand bagi Gen MZ di 2026

10 Desember 2025
0
pemutusan hubungan kerja (PHK)
Analyze

Populix dan KitaLulus: 80% Pekerja Nilai Proses PHK Masih Tidak Manusiawi

27 November 2025
0
podcast
Analyze

Populix: Kini, Konten Podcast Berbentuk Video Lebih Disukai Masyarakat

9 September 2025
0
Load More
Next Post
Palo Alto Network - Prisma Cloud Darwin

Palo Alto Networks Investasi Lokasi Cloud Baru di Indonesia

Noice - Kampanye Tandingan

Project ‘Kampanye Tandingan’ Noice Beroleh Apresiasi dari APB+

Bisnis Model Crowdfunding

Tiga CEO Ini Berbagi Strategi Pertumbuhan Bisnis Model Crowdfunding

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version