Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

RELEX: AI dan ML Belum Jadi Prioritas Investasi oleh Perusahaan

24 April 2024
in Analyze
Reading Time: 2 mins read
Artificial Intelligence

5 Tren Teknologi RELEX: AI dan ML Belum Jadi Prioritas Investasi oleh Perusahaan (Foto: ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Ternyata artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML) belum menjadi prioritas perusahaan dalam investasi teknologi secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mungkin meremehkan peran AI dalam mengatasi volatilitas permintaan konsumen.

Hal itu terungkap dari studi RELEX Solutions bertajuk RELEX State of Supply Chain 2024: Retail and CPG Dynamics. Laporan itu mengungkapkan bahwa meskipun 57% peritel dan perusahaan CPG berencana untuk berinvestasi dalam artificial intelligence (AI) prediktif dan generatif dalam kurun waktu 3–5 tahun ke depan, AI dan machine learning (ML) hanya menempati peringkat ke-lima dalam hal prioritas pengeluaran teknologi secara keseluruhan.

Investasi untuk Ai dan ML akan dilakukan setelah (1) peningkatan kemampuan e-commerce, (2) peningkatan manajemen inventaris, (3) peramalan permintaan, dan (4) peningkatan analisis data.

Secara keseluruhan, responden menilai volatilitas permintaan konsumen yang berubah dengan cepat (55%), fenomena dan disrupsi global (50%), dan ketidakakuratan dalam memahami kebutuhan spesifik pelanggan (43%), sebagai ancaman terbesar dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi rantai pasokan hingga tiga tahun mendatang.

Baca juga :   Mengelola Kelebihan Stok Barang Promosi Ramadan Pasca Lebaran

Tercatat 94% responden juga menyatakan bahwa mereka telah terdampak oleh konten media sosial yang bersifat mempengaruhi maupun konten yang mendorong orang untuk tidak membeli atau menggunakan sesuatu produk selama 12–24 bulan terakhir—yang menandakan bahwa mengantisipasi dan mengamati lonjakan permintaan di seluruh saluran akan menjadi hal yang krusial untuk meraih kesuksesan.

Laurence Brenig-Jones, VP of Strategy & Marketing, RELEX Solutions, mengatakan bahwa industri ritel dan CPG terus menghadapi tantangan global yang kompleks yang membutuhkan solusi yang dapat ditindaklanjuti untuk memprediksi, mengantisipasi, dan mengelola permintaan konsumen secara akurat.

Menurutnya, agar dapat bertahan dalam situasi saat ini, perusahaan perlu mengubah pendekatan mereka terhadap manajemen rantai pasokan dari yang semula terpisah-pisah menjadi lebih terintegrasi, menggunakan teknologi baru seperti AI dan ML, serta mengembangkan budaya kolaborasi dan kesigapan.

Baca juga :   Bosch Ciptakan Virtual Visor Pelindung Silau Berbasis AI

“Perusahaan yang mampu bertahan dan fleksibel, memahami dan merespons tantangan dan peluang secara real time, serta terus menyesuaikan strategi mereka dalam menghadapi perubahan dapat memaksimalkan keuntungan mereka. Dengan pola pikir, sarana, dan mitra yang tepat, para peritel dan CPG dapat membangun sebuah rantai pasokan berjangka panjang serta membuka tingkat pertumbuhan dan profitabilitas yang lebih tinggi,” kata Laurence, Rabu (24/4/2024).

Laporan itu menyebutkan Tiga hal teratas yang paling penting bagi para peritel untuk mengelola permintaan konsumen dan tingkat inventaris adalah visibilitas inventaris secara real-time (45%), kepekaan terhadap permintaan konsumen (45%), dan alat pengoptimalan persediaan (43%).

Sebanyak 59% responden tengah mengembangkan opsi omnichannel pada beberapa lokasi untuk beradaptasi dan mengakomodasi pergeseran preferensi layanan pengiriman barang ke konsumen.  Dan, lebih dari separuh (53%) responden menyatakan rencana mereka untuk memperluas opsi pemasok/sumber pasokan untuk menambah sourcing redundancy guna mendiversifikasi dan memitigasi risiko yang berkaitan dengan hambatan. (*AMBS)

Baca juga :   Google Luncurkan Kursus Machine Learning Gratis

 

Tags: Artifical Intellegent (AI)machine learning (ML)RELEX Solutions
Previous Post

Tingkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI, DANA Manfaatkan Teknologi GitHub Copilot

Next Post

Kiat Melawan Ancaman Penipuan Deepfake yang Dihasilkan AI

Related Posts

Telkomsel dan ZTE Terapkan Teknologi Self-Adaptive Feedback, Perkuat Jaringan 4G di Makassar dan Kendari
News

Telkomsel dan ZTE Terapkan Teknologi Self-Adaptive Feedback, Perkuat Jaringan 4G di Makassar dan Kendari

21 November 2024
0
mengelola stok barang
News

Mengelola Kelebihan Stok Barang Promosi Ramadan Pasca Lebaran

11 Mei 2024
0
AI Robotik
News

Pasar Chipset AI Robotik Diperkirakan Akan Mencapai US$866 Juta Pada 2028

6 Maret 2024
0
Load More
Next Post
VIDA Deepfake Shield

Kiat Melawan Ancaman Penipuan Deepfake yang Dihasilkan AI

Agate

Agate Komitmen Ekspansi Global dengan Keamanan Data

Shopee - Vidi

Dorong Kepercayaan Konsumen Shopee Beri Garansi Tepat Waktu

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version