Strategi Industri Hospitality di Era “New Normal”

Strategi industri hospitality di era new normal (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Era New Normal  adalah sebuah situasi yang harus dihadapi bersama baik secara individu maupun industri. Seluruh industri haruslah berinovasi untuk bertahan dalam roda perekonomian, termasuk industri pariwisata. Bagaimana strateginya?

Sejatinya, dampak New Normal telah menciptakan tantangan sekaligus peluang baru bagi Hospitality Industry agar memiliki New Ways of Thinking dan berupaya kreatif dalam menerapkannya. Cara pikir baru ini harus memperhatikan beberapa faktor yaitu adaptasi, inovasi, kreativitas, dan cepat tanggap akan situasi yang disruptive.

Selain itu, diperlukan juga kolaborasi, solidaritas, dan integritas dari semua pemangku kepentingan. Bersama-sama bertekad maju dan melakukan sharing knowledge, sharing resources, sharing marketplace. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengakselerasi bangkitnya kembali Industri ini dari masa sulit.

Setidaknya ada 5 strategi yang dapat dilakukan pelaku industri di era New Normal, guna memajukan geliat industri perhotelan Indonesia.

Optimalisasi dan fokus terhadap peluang

Terus mengembangkan ide dan fokus pada potensi atau peluang yang disesuaikan dengan resource yang dimiliki. Contohnya menerapkan tren cloud kitchen, untuk mengubah konsep dapur hotel yang telah ada. Karena sepinya pengunjung, dapur hotel dapat dioptimalkan tetap produktif melalui strategi cloud kitchen, sehingga tidak perlu menerima dine-in tapi memanfaatkan layanan food delivery. Tidak hanya itu, dengan beragamnya aplikasi marketplace, dapur hotel-hotel dapat bergabung dan menawarkan menu-menu yang menjadi keunggulan masing-masing hotel secara online.

Adaptasi dengan penggunaan Teknologi, tidak dapat dielakan lagi

Teknologi memegang peran kunci memasuki era digital, era virtual, era new normal. Di era new normal , Hospitality Industry harus memperhatikan aspek  Hi-Tech (penggunaan teknologi canggih) dan Hi-Touch yakni keramah tamahan dan personal service yang tetap tidak bisa tergantikan oleh teknologi. Hal ini menjadi poin krusial bagi kesuksesan Industr di era baru ini.

Utamakan Aspek Clean, Health, Hygiene, Sanitation & Safety (CHS)

Dampak dari pandemi ini menjadikan aspek kebersihan sebagai aspek utama yang sangat diperhatikan. Sehingga CHS ini adalah tuntutan dan jaminan yang harus dapat diberikan dalam layanan hospitality industry.

Memiliki Pedoman atau Standard Operating Procedure terkait CHS – New Normal Hospitality Industry

Dalam memastikan bahwa hotel dapat menjamin kualitas kebersihan dan keamanannya, manajemen membutuhkan panduan baru yang relevan dengan situasi saat ini yang harus dijadikan minimum standar dalam operasionalnya.

Mempraktikan Sustainable Hospitality Operation

Hal ini berbicara mengenai tata kelola operasional yang memperhatikan aspek pelestarian lingkungan, budaya, masyarakat sosial dengan tujuan agar kegiatan dapat selaras memperhatikan upaya berkelanjutan. Contohnya perhitungan carrying capacity (kapasitas venue) dan visistors management dalam tata kelola restoran serta tingkat hunian kamar; yang sesuai dengan aturan physical distancing/crowd management. Selain itu juga memperhatikan penerapan konsep green hotel, Waste management/ tata kelola limbah cair, padat maupun food waste; untuk menciptakan balance atas hubungan alam dengan manusia.

 

AMELDA PRAMEZWARY Ketua Program Studi (prodi) Manajemen Perhotelan UPH

Exit mobile version