youngster.id - Melambungnya harga rumah di pusat kota telah mendorong Gen Z dan Milenial untuk memilih hunian sewa seperti kontrakan, apartemen, maupun kost atau co-living. Di tengah dinamika pasar properti saat ini, survei yang dilakukan oleh Cove menunjukkan, lebih dari 80% percaya mereka dapat membeli rumah dalam 10 tahun ke depan.
Country Director of Growth and VP of Online Marketing Cove Dian Paskalis mengungkapkan, saat ini Gen Z dan Milenial berada pada fase di mana mereka tengah membangun karier profesional dan stabilitas ekonomi. Namun, kebutuhan akan hunian yang strategis berbenturan dengan harga properti yang tinggi telah mendorong mereka untuk beralih ke hunian sewa.
“Co-living menjadi salah satu alternatif hunian sewa yang sesuai dengan kebutuhan ini, dan tercerminkan dengan bagaimana 95% dari penghuni kami merupakan Gen Z dan Milenial,” ungkap Dian dikutip Sabtu (18/10/2025).
Dian menjelaskan, survei yang dilakukan oleh Cove yang berbasis komunitas kepada Gen Z dan Milenial penyewa hunian di Jabodetabek menunjukkan, lebih dari 80% percaya bahwa mereka dapat membeli rumah dalam 10 tahun ke depan.
Namun, dengan tingginya harga properti di Jakarta, Gen Z dan Milenial yang tengah mendominasi tenaga kerja di berbagai sektor akhirnya beralih ke hunian sewa di wilayah Jabodetabek untuk mendukung keseharian mereka. Dua alasan utama yang mendukung latar belakang mereka untuk memilih hunian sewa saat ini adalah jarak ke tempat kerja (40%) dan faktor keterjangkauan harga (38%).
Selain stabilitas ekonomi, rencana berkeluarga ternyata memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan Gen Z dan Milenial dalam membeli rumah. Hampir 50% dari responden menyatakan bahwa keputusan untuk berkeluarga, baik menikah serta memiliki keturunan, akan menjadi faktor yang membuat mereka lebih yakin untuk segera membeli rumah.
Menurut Dian, Gen Z dan Milenial melihat beberapa tantangan utama dalam membeli rumah, yaitu harga rumah yang tinggi (68%), gaji yang tidak mencukupi (47%), serta KPR maupun biaya DP yang masih terasa berat (43%). Sejalan dengan kekhawatiran tersebut, harga property juga menjadi pertimbangan utama mereka dalam mencari hunian.
Saat ini, mayoritas menyatakan bahwa bujet yang bisa mereka keluarkan setiap bulannya untuk keperluan sewa atau cicilan pembelian hunian adalah sebesar Rp1,5-3 juta per bulan.
“Meski Gen Z dan Milenial cukup sensitif terhadap harga rumah, survei kami juga menemukan bahwa mereka lebih enggan merelakan desain, waktu commuting, maupun lokasi demi harga rumah yang lebih terjangkau. Bagi generasi muda, rumah idaman bukan hanya soal harga, namun bagaimana membuat ruang tersebut tetap memenuhi preferensi hunian mereka. Co-living dari Cove hadir untuk mengakomodir kebutuhan tersebut dalam fleksibilitas sewa yang tinggi, menyediakan ruang tinggal yang fungsional, estetik, dan sesuai dengan gaya hidup metropolis mereka selagi menabung untuk rumah impian,” tutup Dian.
STEVY WIDIA
Discussion about this post