Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Angka Kejahatan Siber Diprediksi Terus Meningkat, Mitigasi Resiko Penting bagi Dunia Usaha

9 Mei 2022
in News
Reading Time: 2 mins read
cybercrime

Fortinet: Ancaman Berbasis AI di Indonesia Meningkat hingga 3 Kali Lipat (Foto : Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Perusahaan di seluruh dunia perlu meningkatkan upaya pengelolaan keamanan siber  (cybersecurity) mereka untuk mengurangi risiko ancaman kejahatan siber (cybercrime) karena digitalisasi dan budaya kerja jarak jauh/hybrid akan tetap ada. Selama pandemi yang berkepanjangan ini, ancaman dunia maya akan tetap menjadi masalah utama karena perusahaan dan organisasi lebih banyak bergantung pada internet dan sistem TI.

Selama dua tahun terakhir pandemi, dunia usaha dihadapkan pada peningkatan ancaman siber dalam berbagai bentuk, mulai dari penipuan online hingga pembobolan data. Survei The 2021 Future of Cyber oleh Deloitte menemukan bahwa peningkatan serangan siber didorong oleh adanya transformasi digital organisasi. Dengan demikian, dunia usaha perlu memperkuat mitigasi risiko kejahatan siber mereka, agar perusahaan tetap mampu berkembang di tengah digitalisasi yang berkelanjutan.

Isu penguatan mitigasi kejahatan siber juga menjadi topik pembahasan dalam Indonesia Business 20 (B20). B20 adalah forum dialog resmi G20 dengan komunitas bisnis global, yang mempertemukan delegasi dari perusahaan terkemuka di seluruh dunia. Isu ini akan dibawa dan dijawab dalam diskusi B20 Integrity and Compliance Task Force, yang bertujuan untuk mencari rekomendasi kebijakan yang dapat ditindaklanjuti untuk mengatasi tantangan bisnis, termasuk dampak buruk dari kejahatan siber.

“Pandemi telah mempercepat transformasi bisnis pada level yang belum pernah ada sebelumnya. Para pelaku bisnis perlu menyadari risiko etis yang ditimbulkan oleh perubahan yang cepat ini. Kami percaya diskusi kami dalam Integrity and Compliance Task Force sangatlah kritikal untuk mengatasi tantangan ini,” kata Elaine Hong, ICAEW Regional Director, China and South-East Asia, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (9/5/2022).

Baca juga :   Menkominfo : Indonesia Bebas Ransomware Wannacry

Ancaman kejahatan siber telah merugikan perusahaan yang terkena dampak di tengah percepatan transformasi digital yang dilakukan selama pandemi. Menurut survei Deloitte, 69% pemimpin global dalam penelitian tersebut mengatakan akan ada peningkatan serangan siber yang signifikan di perusahaan mereka pada tahun 2021. Sementara itu, 72% responden survei juga mengatakan bahwa organisasi mereka telah mengalami setidaknya 1 dari 10 insiden pelanggaran serangan siber sepanjang tahun 2020.

Ancaman siber juga berdampak pada perusahaan dalam banyak hal, mulai dari hilangnya pendapatan, denda peraturan, hilangnya reputasi, gangguan operasional, hingga kehilangan pelanggan. Dalam kasus pelanggaran data, sebuah laporan oleh IBM tentang biaya pelanggaran data 2021 mengungkapkan bahwa biaya pelanggaran data naik dari USD 3,86 juta menjadi 4,24 juta, biaya rata-rata tertinggi dalam 17 tahun terakhir.

Baca juga :   Huawei Catat Kinerja Positif di Tengah Pandemi COVID-19

Oleh karena itu, dalam forum B20, Integrity and Compliance Task Force akan mencari solusi untuk mengatasi ancaman siber. Ada total 104 institusi dari 28 negara dan 18 industri dalam gugus tugas tersebut. Selain memitigasi meningkatnya risiko kejahatan siber, masalah lain yang perlu ditangani adalah bagaimana mendorong kesiapan penanggulangan pencucian uang/pendanaan teroris, adaptasi inklusif sektor publik dan swasta dalam mengurangi risiko integritas bisnis, dan mempromosikan tata kelola yang berkelanjutan dalam bisnis untuk mendukung inisiatif ESG.

Penguatan dalam hal integritas dan kepatuhan sangat penting bagi bisnis untuk berkembang di era pasca pandemi. Kedua karakteristik ini sangat penting untuk kesuksesan bisnis, karena membantu memastikan terciptanya perilaku bisnis yang etis dan mencegah bisnis terlibat dalam praktik yang tidak etis.

Baca juga :   Dukung Sektor Andalan, Pameran Food & Hotel Indonesia Kembali Digelar

“Kami senang bisa berpartisipasi sebagai anggota B20 Integrity and Compliance Task Force dan saya yakin bahwa diskusi kami dengan para pemimpin industri akan menghasilkan rekomendasi yang positif dan dapat ditindaklanjuti untuk pertemuan G20,” tutup Mark Billington, ICAEW Managing Director International.

 

HENNI SOELAEMAN

Tags: ICAEWkejahatan sibermitigasi resiko bagi dunia usaha
Previous Post

Moladin Raih Pendanaan Seri B Dipimpin DST Global

Next Post

Platform Sosial Pencarian Kerja Atma Raih Lebih dari US$5 Juta dalam Putaran Pendanaan Tahap Awal

Related Posts

Perlindungan Aset Bisnis Dari Serangan Kejahatan Siber Harus Diperkuat
News

Perlindungan Aset Bisnis Dari Serangan Kejahatan Siber Harus Diperkuat

23 Oktober 2024
0
profesi akuntan
Headline

Ini Profesi Paling Diminati Generasi Z di Sektor Keuangan Indonesia

20 Desember 2023
0
cybercrime
News

Tingkatkan Kepercayaan, Industri Fintech Perlu Ditopang Teknologi Keamanan Digital

16 September 2023
0
Load More
Next Post
Atma Founders

Platform Sosial Pencarian Kerja Atma Raih Lebih dari US$5 Juta dalam Putaran Pendanaan Tahap Awal

Kipin

Kini, Buku “Kurikulum Merdeka” Bisa Diunduh Gratis di Aplikasi Kipin School

InaFashion Smesco Online Expo 2021

Presidensi G-20 Jadi Momentum UMKM Unjuk Gigi

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version