youngster.id - Sinergi yang dilakukan antara industri perhotelan dengan pelaku usaha di bidang internet terus meningkat sehingga kolaborasi kedua sektor perekonomian tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Ketua Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza mengatakan, dari sisi penggunaan fasilitas internet yang kian digunakan dalam berbagai industri, seperti dalam industri keramahtamahan tempat penginapan dan sebagainya.
“Kemajuan teknologi internet makin memudahkan kehidupan. Tidak hanya untuk berbagi informasi, internet juga digunakan untuk keperluan berbagai industri. Mesin-mesin industry mulai terkoneksi dengan internet atau akrab dengan internet of thing (IOT),” kata Jamal dalam siaran pers, Jumat (24/11/2017) di Jakarta.
Menurut dia, kini industri perhotelan mulai akrab dengan internet yang memudahkan proses kerja para pekerjanya dan proses mendapatkan pelanggan. Ada sekitar 1,5 miliar perangkat yang terhubung pada 2017, dan jumlah tersebut bakal meningkat hingga menembus angka 20 miliar perangkat pada tahun 2020.
Jamal berpendapat bahwa peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia harus menjadi peluang dalam mengembangkan industry perhotelan.
Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyatakan para pemilik dan operator hotel saat ini harus bisa beradaptasi dengan tuntutan dari “online travel agency” yang meminta komisi lebih tinggi dari travel agency konvensional. Hariyadi juga mengatakan PHRI kini sedang meminta kepada Direktorat Jenderal Pajak untuk meminta OTA asing membuat badan usaha tetap di Indonesia.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post