youngster.id - Perusahaan rintisan Andalin resmi meluncurkan aplikasi Andalin Go. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi ekspor dan impor tanah air. Ini menjadikan Andalin sebagai freight forwarder pertama di Indonesia yang memiliki aplikasi mobile dengan fitur lengkap dan terintegrasi dengan website app.
“Kami meluncurkan Andalin Go untuk melayani para klien yang membutuhkan kecepatan dan fleksibilitas dalam melakukan proses ekspor-impor. Selama ini, prosesnya cenderung lama dan rumit karena membutuhkan banyak dokumen serta komunikasi email berkali-kali. Padahal, klien kami rata-rata memiliki mobilitas tinggi dan sering berpergian. Dengan aplikasi Andalin Go, kini mereka dapat mengoperasikan dan memantau shipment dari mana saja, kapan saja – bahkan tidak perlu repot membuka laptop lagi, hanya perlu smartphone di genggaman,” ungkap Rifki Pratomo, CEO Andalin dalam keterangan pers, Jumat (28/5/2021).
Menurut dia, aplikasi Andalin Go bertujuan untuk memangkas proses birokrasi logistik yang rumit, sehingga pengguna platform Andalin dapat meningkatkan efisiensi bisnis, menghemat waktu dan tenaga, serta menjalankan pengiriman barang ekspor-impor dengan lebih mudah, cepat, dan praktis, dimana saja dan kapan saja.
Dengan Andalin Go, pengguna bisa dengan mudah menetapkan jadwal pengiriman, mendapatkan quotation harga secara instan lewat mobile application atau smartphone pengguna. Mereka juga bisa berkonsultasi langsung dengan tim ahli Andalin untuk membicarakan detail-detail teknis operasional dan memantau langsung secara real time status pengiriman barang angkutan tanpa harus membuka laptop.
“Aplikasi ini juga merangkum semua transaksi pengiriman pelanggan dalam satu tampilan dasbor yang mudah diakses secara mobile,’ ujar Rifki.
Bergerak pada industri freight forwarder, saat ini Andalin menawarkan empat layanan utama, yakni pengangkutan laut, pengangkutan udara, project shipment, dan pengurusan izin bea cukai, sebagai Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK). Selama tahun 2021, Andalin telah melakukan ekspansi dengan membuka cabang di Surabaya dan akan membuka cabang di Semarang. Hal ini dilakukan agar layanan freight forwarding digital dapat dinikmati oleh klien-klien dari kota-kota tersebut.
STEVY WIDIA