youngster.id - Bagi Indonesia tingginya wisatawan Tiongkok yang melakukan perjalanan ke luar negeri merupakan potensi yang harus digarap. Pemerintah menargetkan meraih 10 juta wisatawan Tiongkok pada 2019. Cara terampuh untuk meraih target itu adalah lewat media digital.
“Untuk meraih target wisatawan Tiongkok hingga 10 juta harus dengan cara yang tidak biasa, yaitu cara digital. Karena sekarang dunia sudah mengarah ke digital. The more digital the more global,” demikian disampaikan Arief Yahya Meteri Pariwisata dalam peluncuran program & workshop “Indonesia to 10Milion China Traveler,” Kamis (25/2) di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta.
Menurut Arief, jumlah wisatawan Tiongkok yang berpergian ke luar negeri mencapai lebih dari 100 juta di 2015. Sementara hanya 1,1 juta yang berkunjung di Indonesia. Oleh karena itu Kementrian Pariwisata dan RI bekerjasama dengan Baidu, perusahaan berbasis teknologi asal Tiongkok. Kerja sama ini diharapkan akan dapat efektifitas promosi di media digital. Apalagi Arief menargetkan untuk bisa meraih 2,1 juta wisatawan Tiongkok pada tahun 2016 ini.
“Melihat profil wisatawan Tiongkok yang mayoritas berusia di bawah 45 tahun dan 83% menjadikan informasi berbasis internet atau online sebagai salah satu referensi utama dalam menentukan destinasi wisata, kami memutuskan untuk menggandeng Baidu sebagai mitra Kementerian Pariwisata. Posisi kepemimpinan serta besarnya jumlah pengguna Baidu di Tiongkok menjadi salah satu pertimbangan utama kami dalam membangun kemintraan ini,” tutur Arief.
Pada kesempatan yang sama Bao Jianlei, Managing Director Baidu Indonesia optimis kemitraan ini akan memberi kontribusi dalam peningkatan kunjungan wisatawan asing, khususnya wisatawan dari Tiongkok. Apalagi Baidu memiliki sekitar 600 juta pengguna di Tiongkok.
“Kami merupakan mesin pencari nomor satu di Tiongkok dengan pangsa pasar lebih dari 79 %. Wisatawan Tiongkok juga telah menjadikan Baidu Travel sebagai reverensi utama di online dalam berwisata di luar negeri. Maka kami sangat optimis kemitraan ini menciptakan sinergi positif dan kontribusi terutama dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing di Indonesia, khususnya wisatawan TIongkok,” papar Jianlei.
Baidu memiliki produk Baidu Travel, platform referensi berwisata ke luar negeri dalam jaringan, dan akan menampilkan artikel, foto, dan video tentang tempat-tempat wisata Indonesia untuk menarik wisatawan Tiongkok.
Selaini tu Baidu juga akan berkontribusi dalam penyelenggaraan serangkaian lokakarya yang bertujuan untuk menedukasi para penyedia informasi dunia wisata Indonesia secara online. Seperti biro perjalanan, pengelolaan destinasi wisata dan penyedia layanan penginapan ataupun perhotelan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post