youngster.id - Perhelatan 11th ASEAN Para Games 2022 di Solo membawa kebanggaan tersendiri bagi Indonesia sebagai tuan rumah yang berhasil menjadi juara umum dengan perolehan total 426 medali dengan rincian 175 medali emas, 144 medali perak, dan 107 medali perunggu. Pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar di Asia Tenggara ini juga menjadi pendongkrak pamor UMKM lokal.
Sejalan dengan fokus dari Pemerintah Kota Surakarta untuk terus mempromosikan UMKM di Solo, terdapat 32 UMKM yang dilibatkan dalam penyelenggaraan acara ini, mulai dari pemasok makanan ringan, pembuat cinderamata dan merchandise resmi. Panitia juga menggandeng total 1.200 talenta industri kreatif lokal untuk memeriahkan perhelatan upacara pembukaan dan penutupan yang dihadiri ribuan pengunjung.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, banyak UMKM lokal dan industri pariwisata yang terbantu karena adanya acara ini.
“Kami juga minta ratusan pelaku kreatif lokal untuk mengisi acara agar budaya kita makin dikenal di level mancanegara. Hotel di pusat kota pun penuh untuk menyambut para atlet, staff dan juga turis lokal yang ingin menonton perhelatan dua tahunan ini,” kata Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) dalam keterangan pers, Sabtu (13/8/2022).
Dia juga mengatakan untuk mendorong perekonomian daerah pihaknya melibatkan banyak UMKM lokal untuk jadi pemasok kebutuhan acara seperti souvenir wayang, makanan ringan dan minuman lokal bagi ribuan pengunjung upacara pembukaan dan penutupan.
Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Fransiska Xaveria Nirmalawati melalui usaha Mamnich yang memproduksi produk-produk seperti gantungan kunci, pin, hingga boneka maskot Rajamala dan memasarkannya di area Stadion Manahan.
“Saya sangat bersyukur dapat berjualan aneka souvenir di pesta olahraga bagi penyandang disabilitas berskala internasional ini. Selama hampir sepekan omzet pendapatan kami mengalami peningkatan hingga 300%,” kata Fransiska.
Dia mengaku tidak menyangka dengan animo wisatawan lokal maupun asing terhadap produk milikinya. “Bahkan kami mendapatkan pesanan dari kontingen atlet luar negeri seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia. Mulai dari gantungan kunci, totebag hingga boneka maskot Rajamala ludes terjual,” ungkapnya.
Hal ini juga dirasakan mitra UMKM GrabFood. Salah satunya adalah pemilik Serabi Notosuman Ny. Lidia. “Selama berlangsungnya ajang ASEAN Para Games 2022 ini usaha serabi kami ramai dengan orderan dari pembeli baik itu yang pesan melalui secara online maupun offline. Bahkan banyak wisatawan asing yang datang ke sini dan mencicipi serabi kami. Penjualan online melalui layanan GrabFood juga mengalami peningkatan hingga 30 persen jika dibandingkan hari biasa,’’ kata Markus Kristiono, pengelola Serabi Notosuman Ny. Lidia.
Penggunaan layanan GrabBike di Surakarta pun permintaannya naik selama APG 2022 berlangsung. President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan,data internal Grab menunjukkan bahwa penggunaan layanan GrabBike di Surakarta mengalami peningkatan sebanyak 13% pada periode persiapan hingga penutupan ASEAN Para Games 2022 ini. Selain ke lokasi-lokasi utama penyelenggaraan cabang olahraga ASEAN Para Games 2022, masyarakat paling banyak datang dan pergi ke lokasi wisata seperti Pasar Gede yang terkenal dengan wisata kulinernya dan Pasar Klewer yang menjual aneka batik.
“Tentunya selain jadi prestasi tersendiri bagi Indonesia sebagai tuan rumah dan juara umum ASEAN Para Games ke-11, memberikan dampak langsung pada UMKM dan masyarakat sekitar melalui pemanfaatan digitalisasi menjadi suatu kebanggaan bagi kami,” ucapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post