youngster.id - Asisten kecerdasan buatan Meta AI diklaim telah memiliki satu miliar pengguna aktif bulanan di seluruh aplikasi Meta. CEO Meta Mark Zuckerberg menyebut, jumlah pengguna Meta AI naik dua kali lipat dibandingkan September 2024 lalu yang mencapai 500 juta pengguna aktif bulanan.
“Fokus kami tahun ini adalah memperdalam pengalaman dan menjadikan Meta AI sebagai AI pribadi terdepan, dengan penekanan pada personalisasi, percakapan suara, dan hiburan,” ujar Zuckerberg dalam rapat pemegang saham tahunan perusahaan dilansir Tech Crunch Senin (2/6/2025).
Pencapaian ini diumumkan sebulan setelah Meta meluncurkan aplikasi mandiri Meta AI yang memungkinkan pengguna mengakses asisten kecerdasan buatan secara langsung, mirip seperti aplikasi ChatGPT dan asisten AI lainnya.
Namun, Meta menawarkan pendekatan yang berbeda dari kompetitornya seperti OpenAI dan Anthropic, dengan mengandalkan data pengguna yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun melalui Facebook dan Instagram.
Selain itu, asisten AI mereka dapat memberikan respons yang lebih personal karena memanfaatkan informasi yang sudah dipilih pengguna untuk dibagikan di berbagai produk Meta, seperti profil, minat, dan interaksi dengan konten. Fitur personalisasi ini sementara baru tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat dan Kanada.
Pengguna juga bisa memberikan informasi tambahan agar AI lebih memahami kebiasaan atau preferensi mereka.
Menurut Zuckerberg, strategi Meta saat ini adalah mengembangkan asisten AI tersebut lebih lanjut sebelum membangun model bisnis di sekitarnya. Namun, seiring peningkatan fitur, ada peluang untuk menghadirkan rekomendasi berbayar atau meluncurkan layanan berlangganan agar pengguna dapat mengakses kemampuan komputasi yang lebih tinggi.
Itu artinya kelak layanan berbayar ini akan menjadikan Meta sebagai pesaing langsung berbagai aplikasi AI populer seperti ChatGPT milik OpenAI.
STEVY WIDIA
Discussion about this post