Astra International Serius Berinvestasi Ke Startup Digital

PT Astra International Tbk menandatangani kerja sama dengan Plug and Play di tingkat Asia Pacific di Singapura. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - PT Astra International Tbk berinvestasi di dua startup digital Indonesia yaitu SayurBox dan Halodoc. Perusahaan multinasional ini masih berencana untuk berinvestasi di platform digital atau startup teknologi.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan, perseroan memang serius menekuni perkembangan digital beberapa tahun terakhir, baik untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara organik maupun anorganik.

“Di Astra selain kita modernisasi internal secara organik, kita juga ingin lebih agresif melihat peluang secara anorganik, termasuk ke startup berbasis teknologi,” kata Djony dalam konferensi pers Kamis (22/4/2021).

Djony memastikan, perseroan akan berinvestasi di sektor yang sedang berkembang khususnya yang sangat relevan di masa pandemi ini. Perseroan saat ini sedang mengkaji beberapa sektor yang potensial untuk tumbuh seperti layanan kesehatan dan e-commerce.

Sebagai bagian dari inisiatif strategis untuk mempercepat transformasi digital, belum lama ini Astra berinvestasi sekitar US$5 juta atau setara Rp 72,73 miliar di Sayurbox. Selain itu, Grup juga berinvestasi ke Halodoc sekitar US$35 juta atau setara Rp 509 miliar.

Sayurbox merupakan e-commerce grocery farm-to-table. Sepanjang kuartal I, mencatat bahwa permintaan layanan meningkat 30% secara tahunan (year on year/yoy). Per tahun lalu, perusahaan menggaet 1.000 petani di beberapa daerah, termasuk Surabaya dan Bali. Hasil panen dari petani dipasarkan melalui Sayurbox, dan dikategorisasi berdasarkan kualitasnya seperti imperfect product, grade a, b, dan c.

Sedangkan Halodoc menyediakan layanan kesehatan berbasis digital. Jumlah pengguna pun meningkat 25 kali lipat dalam tiga tahun terakhir. Saat ini, Halodoc memiliki 20 juta pengguna aktif bulanan. Jumlah transaksinya melonjak 16 kali lipat. Peningkatan ini didukung ekosistem yakni lebih dari 20 ribu mitra dokter berlisensi, 2.000 RS, klinik, dan laboratorium, serta 4.000 apotek.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version