youngster.id - Pendidikan vokasi memiliki peran yang penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap terjun ke dunia kerja. Hal ini mendorong Astra melalui Yayasan Astra Bina Ilmu (YAB) membuka kampus baru ASTRAtech, institusi pendidikan tinggi vokasi di Delta Silicon, Cikarang, Jawa Barat.
Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan, kampus baru ASTRAtech ini diharapkan dapat terus meningkatkan prestasi untuk menjadi institusi pendidikan politeknik yang menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten.
“Lebih dari itu, kami harap kampus ini dapat menciptakan SDM yang terampil dan unggul. Sesuai dengan kebutuhan industri dan tenaga kerja, tetapi juga memiliki etos kerja yang tinggi dan semangat serta cita-cita besar untuk mewujudkan kemajuan Indonesia,“ ucap Djony dalam keterangan pers, Selasa (23/5/2023).
Didirikan pada tahun 1995, ASTRAtech semula memiliki nama Akademik Teknik Federal. Kemudian, berganti nama menjadi Politeknik Manufaktur Astra pada 2001.
Pada April 2021 lalu, akhirnya resmi berganti nama menjadi Politeknik Astra dengan nama merek ASTRAtech. Kampus ini memiliki delapan program D3 dan D4, yang terdiri atas enam program studi D3, dan dua program studi D4.
“Seluruh program studi tersebut dikembangkan sesuai dengan teknologi yang dibutuhkan industri. Kampus ini mengimplementasikan vokasi Astra Dual System yang didukung oleh industri perusahaan,” katanya.
ASTRAtech merupakan institusi pertama di Asia yang menerapkan program sertifikasi German Bachelor Professional (Meister) bidang Otomotif sesuai standar sertifikasi Meister di Jerman, suatu skema pengembangan SDM yang menjadi salah satu kunci sukses daya saing industri Jerman. Hingga kini, kampus tersebut berhasil meluluskan 33 orang dengan gelar German Bachelor Professional bidang Otomotif.
Dalam mewujudkan konsep Society 5.0, ASTRAtech melahirkan inovasi unggulan dengan hasil kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan juga pihak industri. Contohnya saja, kolaborasi bersama perusahaan melalui WINTEQ dari PT Astra Otoparts Tbk untuk mengembangkan mesin Computer Numerical Control (CNC) Multifungsi ‘INNOSTRA.’
Selanjutnya bersama industri lain untuk kembangkan Heavy Loaded Trackless Automated Guided Vehicle (AGV) dengan bobot kapasitas hingga 400 Kg, dan Serviced/Customized Drone yang terkoneksikan dengan jaringan 5G Mobile Networks.
STEVY WIDIA
Discussion about this post