youngster.id - Tantangan ancaman siber menuntut adaptasi infrastruktur yang cepat tanggap untuk ketahanan digital yang kuat. Ruang siber nasional harus memiliki resistensi yang tangguh menghadapi potensi serangan digital yang bahkan bisa melumpuhkan ekonomi. Untuk itu, penting melindungi kedaulatan digital Indonesia.
Pemerintah sendiri telah membuat panduan untuk mencapai ketahanan digital nasional diantaranya tanggung-jawab yang mengikat bagi para stakeholder yang memiliki peran sebagai pengelola data pribadi, baik dari instansi pemerintahan maupun dari sektor swasta, yang tertuang pada Undang-undang Republik Indonesia No.27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Bahkan, keseriusan Pemerintah semakin digaungkan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber.
Merespon upaya kedaulatan dan ketahanan digital nasional, produk karya anak bangsa AwanPintar.id hadir dengan mengandalkan sejumlah detector yang tersebar di jaringan nasional Indonesia untuk mendeteksi semua serangan yang masuk ke Indonesia.
Founder AwanPintar.id sekaligus Chief Technology Officer (CTO) PT Prosperita Sistem Indonesia, Yudhi Kukuh mengatakan, deteksi merupakan langkah awal yang harus menjadi perhatian pada stakeholder IT Security di Indonesia.
“Dengan mengenali ancaman, pola serangan dan menganalisis jutaan data serangan yang masuk setiap hari, baik Pemerintah maupun perusahaan pemanfaat AwanPintar.id dapat memproteksi organisasinya jauh lebih baik,” kata Yudhi, Rabu (25/10/2023).
Disebutkan Yudhi, pada kwartal 3 tahun 2023 pihaknya mencatat sebanyak 397.646.920 serangan per detector mengancam Indonesia. Ancaman didominasi oleh pencurian data kredensial sebesar 316.051.066 juta.
Kedua adalah pencurian data yang masuk melalui port 445 atau SMB (Server Message Block) yaitu jaringan file sharing dan protokol data Fabric. SMB digunakan oleh miliaran perangkat dalam sekumpulan sistem operasi yang beragam, termasuk Windows, MacOS, iOS, Linux, dan Android.
SMB memiliki celah yang dapat dimanfaatkan penyusup untuk melakukan akses jarak jauh (remote) direktori pada harddisk. Apalagi port 445 digunakan sebagai layanan direktori atau Microsoft-DS (Microsoft directory services), antara lain SMB layanan faksimili dan SMB print spooler (layanan untuk mencetak), dan sebagainya. Total 78.415.956juta serangan mengarah ke port tersebut.
“Kerahasiaan akses kredensial adalah bagian infrastruktur informasi yang sangat penting, satu-satunya hal yang memisahkan data penting kita dari akses yang tidak diinginkan. Edukasi keamanan kredensial harus dioptimalkan mengingat kredensial menjadi salah satu target utama serangan,” tambahnya.
Berangkat dari Peta Ancaman Siber, AwanPintar.id mengembangkan teknologi IP Intelligence dan integerasi dengan perangkat keamanan lain yang menjadikan AwanPintar.id sebagai terminal data yang komprehensif sehingga mampu menunjang kinerja network attack detector lebih maksimal. Juga, meminimalisir serangan siber yang masuk sehingga jika diaplikasikan secara nasional AwanPintar.id akan bisa menciptakan ekosistem terpadu perlindungan jaringan internet di seluruh negeri.
“AwanPintar.id memiliki teknologi yang dapat menjawab tantangan siber nasional. Membaca arus perkembangan serangan siber sudah menjadi keharusan bagi pemerintah dan dunia usaha untuk bisa menerapkan langkah-langkah strategi penanggulangan ancaman. AwanPintar.id dapat mengakomodir semua kebutuhan tersebut dan berbagi teknologi AwanPintar.id untuk kepentingan siber nasional,” klaim Yudhi.
Menurut Yudhi, penting memulai kerja keamanan digital dengan mengenali ancaman yang masuk.
“Kenali ancaman digital, susun strategi keamanan, proteksi infrastruktur strategis dan kelola krisis siber, mulailah dengan AwanPintar.id,” tutup Yudhi. (*AMBS)