Ayoconnect Dapat Pendanaan Baru, Termasuk dari BRI Ventures

Ayoconnect

(ki-ka) Alex Jatra CFO Ayoconnect, Jakob Rost (o-Founder & CEO Ayoconnect, dan Chiragh Kirpalani Co-Founder & COO Ayoconnect. (Foto: istimewa)

youngster.id - Daya tarik layanan financial technologi (Fintech) masih kuat. Yang terbaru adalah Ayoconnect yang mengumumkan pendanaan Pra-Seri B senilai US$ 5 juta atau sekitar Rp 72,9 miliar dari investor strategis global, termasuk dari BRI Ventures.

Ayoconnect yang sebelumnya bernama Ayopop merupakan fintech dengan model Business to Business (B2B). Startup ini menghubungkan perusahaan penyedia layanan listrik, air, telekomunikasi, institusi pendidikan, dan lainnya, dengan mitra pembayaran online dan offline seperti Indomaret, Pos Indonesia, dan sejumlah institusi keuangan.

“Kami mengharapkan kemitraan yang solid dengan investor sebelumnya dan yang baru. Ini sejalan dengan visi Ayoconnect untuk membentuk ekosistem penagihan Indonesia menjadi satu jaringan terpusat,” kata Jakob Rost Co-Founder dan CEO Ayoconnect dalam siaran pers, Kamis (6/8/2020).

Perusahaan teknologi finansial (fintech) itu telah mengumpulkan dana segar lebih dari US$ 10 juta atau sekitar Rp 145,7 miliar. Putaran pendanaan kali ini juga melibatkan perusahaan internet Kakaku.com, Inc. dan Brama One Ventures. Investor awal (existing investor) seperti spesialis fintech global Finch Capital dan Amand Ventures juga berpartisipasi.

Ayoconnect menawarkan lebih dari 2.500 produk tagihan dari 20 kategori. Tambahan modal itu akan digunakan untuk membangun jaringan tagihan (open bill network) terbesar di Indonesia. Ayoconnect juga menawarkan solusi ‘one Application Programming Interface (API), perangkat lunak yang mengizinkan dua aplikasi terhubung satu sama lain. Integrasi itu dinilai bisa mengatasi rendahnya margin keuntungan dan tingginya biaya overhead bagi mitra pembayaran. Selain itu, dapat memastikan adanya standardisasi, pengembangan jaringan, dan kesuksesan transaksi oleh kedua belah pihak.

Menurut Jakob, Ayoconnect telah memproses lebih dari 40 juta pembayaran melalui 600 perusahaan penyedia tagihan dan 40 mitra pembayaran per bulan lalu. Beberapa korporasi yang digaet seperti DANA, LinkAja, Pos Indonesia, BRI, Bank Permata, Bukalapak, Lazada, dan Pegadaian.

STEVY WIDIA

Exit mobile version