Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Bagaimana Tren Pendanaan Startup di Tahun 2017?

18 November 2016
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Peta Jalan e-Dagang Disambut Baik Pelaku E-Commerce

Diskusi Venture Capital di Asia Tenggara di panggung utama Tech In Asia Jakarta 2016. (Foto: Stevy Widia/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Di tahun 2016 ini, dunia startup tanah air mendapat banyak pendanaan. Mulai dari investasi untuk startup tahap awal (early stage), hingga dana segar sebesar US$550 juta (sekitar Rp7,3 triliun). Akankan tren positif ini akan terus berlanjut di tahun 2017?

Sejumlah stakeholder ventura capital Dalam diskusi VC in SEA: What to expect in 2017 pada konferensi Tech in Asia Jakarta 2016, mengungkapkan potensi pendanaan bagi startup di Indonesia masih besar.

CEO dari Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan, dana segar akan tetap mengalir ke tanah air pada tahun 2017 mendatang. “Indonesia masih mempunyai potensi yang besar bila melihat jumlah populasi yang besar, serta Gross Domestic Product (GDP) dan daya beli masyarakat yang terus bertumbuh,” jelas Eddi.

Menurut dia, pendanaan untuk startup yang didominasi oleh VC, merupakan sebuah hal yang baru di Indonesia. Dan, menurut Andi, banyak VC di tanah air yang membutuhkan edukasi terkait bisnis ini, seperti cara melakukan exit yang baik, serta bagaimana model yang baik dalam menganalisis sebuah startup.

Baca juga :   Dukung Dunia Pendidikan, Radana Finance dan Purwadhika Jalin Kerja Sama

Sementara Managing Partner dari Ideosource Andi Boediman mengatakan, tren pendanaan akan lebih mengarah ke startup di tahap akhir (late stage). “Oleh karena itu, saya menyarankan para founder startup untuk tidak lagi menghadirkan solusi yang telah ada saat ini. Terlebih lagi apabila sudah ada pemain besar yang menguasai pasar tersebut,” tutur Andi.

Sedang Plern Tee Suraphongchai, Partner di Venturra Capital, mengatakan bahwa venture capital (VC) bakal lebih selektif dalam menyuntikkan dananya. Menurut Tee, ada beberapa VC yang telah melakukan koreksi dari valuasi startup portofolio mereka di awal tahun 2016 yang lalu. “Para VC kini lebih memilih startup dengan bisnis yang baik, bukan startup yang hanya bisa membakar uang,” jelas Tee.

Baca juga :   Tim Esports Almghty Sukses Menjadi Juara Call of Duty: Mobile Fall Invitational 2022

Menurut dia, baik VC maupun Limited Partner (LP) yang berinvestasi pada VC tersebut harus benar-benar memahami bagaimana sebenarnya model bisnis yang baik ketika mendanai startup. “Kita harus mengerti bagaimana bisa tetap mendapat keuntungan, namun tidak terlalu serakah hingga berpotensi mengganggu kelangsungan bisnis startup tersebut,” pungkas Tee.

Disisi lain, Eddi menjelaskan kalau tahun 2017 akan ada lebih banyak aturan terkait dunia startup di tanah air. “Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Komunikasi dan Informatika, hingga Kementerian Perdagangan, sudah mulai mengejar ketertinggalan mereka dengan membuat beberapa aturan,” tutur Eddi.

Aturan tersebut, menurut dia, nantinya akan mengatur berbagai aspek mulai dari izin hingga pendanaan, serta menjangkau semua bidang seperti e-commerce dan fintech.

Baca juga :   SuperGamerFest Awards 2020, Festival Virtual Untuk Penggemar Game Se Asia Tenggara

Sedang menurut Tee beberapa negara di Asia Tenggara memang masih “tertinggal” dalam hal aturan. Singapura mungkin bisa menjadi contoh yang baik karena menurutnya di sana sudah ada aturan yang jelas terkait bisnis startup. Namun Tee menyatakan kalau dirinya selalu mendorong para founder startup untuk mematuhi aturan tempat mereka beroperasi.

“Pemerintah berbagai negara, termasuk di Indonesia, saat ini sudah mulai membuka dialog dengan para pemain startup. Namun saya mengerti kalau mereka juga tetap harus berhati-hati agar stabilitas yang selama ini terjaga tidak terganggu dengan kehadiran berbagai startup,” ujar Tee.

 

STEVY WIDIA

Tags: IdeosourceMandiri Capital Indonesiastartupventura capitalVenturra Capital
Previous Post

Horsepower, Juara Kompetisi Arena di Tech in Asia Jakarta 2016

Next Post

Inovasi Daun Jambu Biji Untuk Tabir Surya

Related Posts

Greenhouse Accelerator 2025 Dorong Pertumbuhan Startup Inovatif di Asia Pasific
Headline

Greenhouse Accelerator 2025 Dorong Pertumbuhan Startup Inovatif di Asia Pasific

13 September 2025
0
Ekspansi Pasar Regional, Startup Awanio Gandeng Perusahaan Teknologi Malaysia
Headline

Ekspansi Pasar Regional, Startup Awanio Gandeng Perusahaan Teknologi Malaysia

11 September 2025
0
Usaha Ultra Mikro Perempuan
Headline

Kementerian UMKM Gelar Startup Acceleration Program 2025

3 September 2025
0
Load More
Next Post
Inovasi Daun Jambu Biji Untuk Tabir Surya

Inovasi Daun Jambu Biji Untuk Tabir Surya

Go-Jek Siap Luncurkan Layanan Blue Bird

Go-Jek Siap Luncurkan Layanan Blue Bird

IPTEK Faktor Kunci Berwirausaha

IPTEK Faktor Kunci Berwirausaha

Discussion about this post

Recent Updates

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version