youngster.id - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan tumbuh 200 usaha kecil dan menengah (ukm). Ini untuk mendukung penguatan ekonomi masyarakat di daerah itu.
“Sebanyak 200 unit UKM merupakan target realistis yang mampu kami realisasikan, namun tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak dari target tersebut,” kata Agus Setyadi Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Bangka Barat dikutip dari Antara, Minggu (5/6/2016).
Agus mengatakan kondisi perekonomian yang semakin menurun, setelah kebijakan baru pengelolaan penambangan, memicu masyarakat semakin kreatif memanfaatkan peluang usaha baru di luar sektor pertambangan.
“Peningkatan jumlah usaha paling signifikan adalah sektor pengolahan bahan pangan, kemungkinan dari sektor itu saja sudah mampu memenuhi target yang dibebankan,” kata dia.
Selain sektor pangan, pihaknya akan berupaya memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk mengolah sumber daya alam di sekitarnya menjadi barang yang memiliki nilai jual.
“Pelatihan pembuatan keramik berbahan kaolin dan tanah liat, keterampilan menyablon dan membatik juga akan kami laksanakan tahun ini untuk meningkatkan keterampilan masyarakat,” kata dia.
Untuk tahun depan, pihaknya sedang menyusun rencana pelatihan menganyam serat pandan, pengolah bambu dan kayu. Selain membuka peluang usaha baru, kata dia, pendampingan terhadap unit usaha yang sudah berjalan juga terus dilakukan oleh petugas penyuluh.
“Kami berharap pola-pola yang sudah dan akan dilakukan mampu menambah daya saing dan daya tahan UKM lokal,” jelasnya.
Hingga akhir 2015 jumlah UKM di enam kecamatan di daerah itu mencapai 2.028 unit, jumlah tersebut meningkat 341 usaha dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 1.687 unit, sedangkan pada 2013 tercatat 1.026 usaha.
STEVY WIDIA
Discussion about this post