youngster.id - Perkembangan artificial intelligence (AI) yang sangat pesat membuat pelaku industri mulai berinovasi mengimplementasikan teknologi AI dalam mengembangkan produk. Hal ini tentunya membuka peluang karir baru.
Salah seorang lulusan Bangkit 2021 ini adalah Adhi Setiawan. Lulusan dari Universitas Brawijaya, Malang, ini awalnya tidak percaya diri dengan kemampuannya, salah satu faktornya karena mobilitas Adhi yang terbatas.
“Sebagai mahasiswa jurusan IT, saya sudah memiliki dasar untuk paham tentang coding dan programming. Namun, program Bangkit memberikan peluang untuk melihat kembali apa saja yang sudah dipahami dan apakah ada ilmu baru yang bisa dipelajari. Mempelajari machine learning sendiri membuat saya lebih paham tentang dasar AI,” ungkap Adhi dalam siaran pers Google, Jumat (16/6/2023).
Adhi berusaha secara gigih mempelajari IT dari berbagai pelatihan, bergabung dengan komunitas seperti Jakarta AI Research. Ia akhirnya mendapat kesempatan mendalami machine learning melalui program Bangkit.
Bagi Adhi, melalui program Bangkit, Adhi mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman praktik yang lebih luas. “Saat mengerjakan capstone project, saya dapat mengasah ilmu secara praktikal dengan contoh proyek yang lebih kompleks. Pengalaman ini bahkan membantu saya menyusun skripsi,” tambahnya.
Kini, perjuangan dan kegigihan Adhi mempelajari machine learning dan AI telah membuka kesempatan berkarir sebagai AI Engineer di Kalbe Digital Lab. Di sini Adhi dapat melakukan riset dan mengembangkan model AI yang berfokus pada layanan kesehatan.
Menurut Adhi, program Bangkit dari Google Indonesia memberikan materi belajar berkualitas yang bisa diimplementasikan secara praktikal untuk mengasah kemampuan. Namun, diperlukan kesabaran, kegigihan, dan pantang menyerah untuk akhirnya bisa menguasai suatu bidang.
“Teknologi berkembang secara dinamis, terlebih jika berbicara tentang AI. Oleh karena itu, kita harus tetap mau terus belajar walau program sudah usai. Kita juga bisa memanfaatkan komunitas yang ada di sekitar untuk saling berbagi ilmu,” pungkasnya.
Batch kedua program Bangkit akan dibuka untuk 4.000 peserta dan pendaftaran telah dibuka hingga 30 Juni 2023.
STEVY WIDIA