youngster.id - Maraknya “The Great Layoff” (gelombang pemecatan) yang dilakukan banyak perusahaan di dunia termasuk startups, juga melanda Indonesia. Padahal usai pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi digital diharapkan untuk maju. Namun ditengah itu, ada banyak peluang baru muncul.
Ternyata gelombang pemecatan ini mendorong perusahaan untuk mencari tenaga kerja yang lebih terjangkau dan efisien, dengan produktivitas yang terjaga melalui pekerjaan jarak jauh dan fleksibel didukung oleh platform teknologi masa kini. Pencarian tenaga kerja justru meluas lebih banyak ke daerah Indonesia dan Vietnam terutama dari sisi tenaga kerja digital.
Southeast Asia Director Practicum Herdian Mohammad mengatakan, pihaknya justru melihat peluang baru bagi para talenta siap kerja digital.
“Kebutuhan akan talenta digital masih terus akan dicari oleh banyak perusahaan bukan hanya perusahaan teknologi saja tetapi juga perusahaan yang secara umum sedang melakukan transformasi digital baik di Indonesia dan dunia,” ucap Herdian dalam keterangan pers, Senin (20/2/2023).
Menurut Herdian, talenta digital merupakan keterampilan yang paling dicari oleh banyak perusahaan dan dilihat sebagai skill yang bukan saja menjadi nilai tambah tapi juga menjadi keharusan untuk tenaga siap kerja. Pencarian tenaga kerja digital meluas lebih banyak ke daerah Indonesia. Karena itu, Practicum punya visi untuk bisa mengakselerasi 2 juta tenaga kerja digital di Indonesia. Beragam program yang ditawarkan oleh Practicum terutama data scientist, data analyst, dan web developer banyak diminati oleh para fresh graduate di seluruh dunia.
“Practicum juga membantu para alumninya untuk melihat peluang dari pekerjaan digital yang ditawarkan baik oleh perusahaan global dan juga perusahaan di Indonesia. Selain itu, Practicum global juga membantu menawarkan lulusannya kepada para perusahaan mitra dari Practicum,” kata Herdian lagi.
Practicum merupakan perusahaan bootcamp digital online yang membantu orang-orang yang ingin masuk ke dunia teknologi. Mereka telah menghasilkan lebih dari 6.000 alumni yang lulus dalam kurun waktu dua tahun. Selain itu, hampir 80% alumni Practicum telah langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus tanpa pendidikan teknis dan 70,4% alumni Practicum berhasil mendapatkan pekerjaan tanpa memiliki pengalaman di bidang IT sebelumnya.
Herdian menegaskan, Practicum memastikan lulusannya memiliki standar internasional dengan metode praktek menggunakan data yang nyata dan berasal dari studi kasus perusahaan global. Tahun ini, Practicum masuk ke dalam salah satu program terbaik di dunia yang masuk ke dalam The Best 41 Online Bootcamps yang diterbitkan oleh website di Amerika CourseReport.com.
STEVY WIDIA
Discussion about this post