youngster.id - BCA kembali menyelenggarakan kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia: BCA Business Case Competition (BBCC). Melalui ajang ini mahasiswa diajak turut serta menjawab tantangan dunia perbankan.
Direktur BCA Lianawaty Suwono mengatakan, ajang ini merupakan wadah strategis bagi generasi muda untuk berkontribusi sekaligus membangun pengalaman profesional bersama BCA.
“Kami bangga dapat kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition pada tahun 2025. Kompetisi tahunan ini mengusung semangat memberikan pengalaman berharga bagi peserta, sekaligus menjadi sarana bagi anak muda untuk menyampaikan ide-ide brilian, yang diharapkan dapat mereka terapkan di dalam maupun di luar kompetisi sebagai bekal masa depan mereka,” ujar Lianawaty, Rabu (9/7/2025).
Untuk mengikuti kompetisi, peserta cukup mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah video pendek berdurasi maksimal dua menit di akun LinkedIn masing-masing. Peserta wajib menyebutkan nama, asal perguruan tinggi, serta problem statement terkait bagaimana BCA dapat menjadi top of mind bagi nasabah sehingga menjadikan perusahaan sebagai pilihan utama dalam transaksi pembayaran. Sepanjang video, wajah peserta harus tampil minimal 40% dari durasi total.
Sebanyak 30 finalis terbaik akan diumumkan pada 12 Agustus 2025 dan diundang ke babak grand final di Jakarta. Peserta terpilih akan mengikuti sesi pembekalan dan mentoring dari para profesional BCA, hackathon, serta presentasi pada 27–30 Agustus 2025 di Jakarta. Hasil pelatihan dan kolaborasi para peserta selama tiga hari akan dipresentasikan di hadapan panelis yang berasal dari jajaran manajemen BCA. Tim dengan ide terbaik akan menjadi juara kompetisi ini, yang menyediakan hadiah senilai total Rp50 juta serta peluang magang dan berkarier di BCA.
“Kami berharap BCA Business Case Competition 2025 dapat berkontribusi dalam membentuk pemimpin muda yang tajam, kritis, dan adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan karier. Dengan memberikan kesempatan bagi peserta berkompetisi dengan berbagai finalis lintas daerah dan latar belakang, kami mendorong terciptanya kolaborasi kuat dengan para profesional maupun sesama peserta, guna bersama-sama mendukung kemajuan perekonomian Indonesia,” tutup Lianawaty.
STEVY WIDIA
Discussion about this post