BCA Optimis Indonesia Tak Akan Merasakan Krisis Ekonomi

BCA Mobile

Peluncuran buka rekening di BCA mobile. (Foto: dok.youngster.id)

youngster.id - Meskipun banyak memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia melambat di tahun 2023, namun sikap positif ditunjukan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Bahkan momentum bisnis di Indonesia diperkirakan akan bertumbuh di tahun ini.

“BCA melewati tahun 2022 dengan kinerja yang solid. Karena itu, meskipun terdapat tantangan berupa ketidakpastian perekonomian global, kami melihat momentum bisnis di Indonesia kembali bertumbuh. Bahkan saya yakin Indonesia tidak akan merasakan dampak besar dari krisis ekonomi yang melanda dunia,” kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk dalam jumpa pers virtual, Kamis (26/1/2023).

Dalam Paparan Kinerja BCA Tahun 2022 Jahja memaparkan, BCA dan entitas anak usaha menutup tahun 2022 dengan pertumbuhan total kredit sebesar 11,7% YoY, sejalan dengan pemulihan yang luas di seluruh segmen pinjaman. Pengembangan ekosistem bisnis secara hybrid, baik pada platform online maupun offline, mendorong frekuensi transaksi kembali mencetak rekor tertinggi.

Capaian ini mendukung dana giro dan tabungan (CASA) naik 10,6% YoY di Desember 2022. Di sisi profitabilitas, laba bersih BCA dan entitas anak mencapai Rp40,7 triliun di tahun 2022, atau tumbuh 29,6% YoY.

Selain itu, penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 14,9% YoY mencapai Rp183,2 triliun di Desember 2022, berkontribusi hingga 25,4% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 10,0% di tahun 2022, dibandingkan 14,6% di tahun 2021. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 1,7% di 2022, turun dari 2,2% di tahun sebelumnya.

Selain itu, BCA mengusung konsep “hybrid banking” untuk melayani kebutuhan nasabah secara online maupun offline. Untuk memperkuat ekspansi ekosistem bisnis, BCA berkolaborasi dengan mitra strategis dan melakukan inovasi layanan digital serta investasi berkesinambungan. Pada tahun 2022, total volume transaksi naik 36,8% YoY mencapai 24,1 miliar transaksi, selaras dengan penambahan jumlah rekening nasabah sebesar 6,2 juta menjadi 34,7 juta.

“Seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi nasional yang positif, kami optimistis menjaga pertumbuhan kredit yang berkualitas, dan melangkah secara pruden di tahun 2023. Kami berkomitmen terus mendukung pemulihan ekonomi di berbagai sektor, sekaligus menghadirkan beragam program inklusif yang mampu menciptakan dampak positif bagi masyarakat,” kata Jahja Setiaatmadja.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, BCA secara konsisten menyalurkan beasiswa bagi mahasiswa di Indonesia. Sejak 2009 hingga 2022, total penerima Beasiswa Bakti BCA mencapai sekitar 7.000 mahasiswa, yang tersebar di 18 Perguruan Tinggi Negeri.

Tak hanya itu, mendukung komunitas startup hasil inisiasi anak bangsa, Bakti BCA memberikan funding dan pendampingan melalui program SYNRGY Accelerator, yang telah sukses berjalan selama 5 batch dengan meluluskan 72 startup serta melahirkan lebih dari 10 kolaborasi bisnis dengan BCA dan mitra.

Dalam rangka mendorong ekonomi sirkular, BCA juga melakukan inisiatif pengolahan limbah yang berasal dari kegiatan operasional, di antaranya limbah non-organik, limbah arsip dokumen, cartridge ATM, hingga seragam yang sudah tidak digunakan oleh pekerja BCA. Sepanjang tahun 2022, total limbah yang dikelola BCA mencapai 518 ton.

“Kami berkomitmen berkontribusi bagi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Inisiatif pengolahan limbah yang kami lakukan di tahun 2022 berpotensi mengurangi emisi hingga 348,9 ton CO2 atau setara dengan melestarikan lebih dari 29.000 pohon. Sebagai upaya menciptakan dampak menyeluruh dari hulu ke hilir, proses pengolahan limbah dilakukan dengan memberdayakan masyarakat lokal dan UMKM. Kemudian, dana hasil pengolahannya disalurkan kepada Yayasan Bakti BCA, untuk pemberian beasiswa pendidikan bagi yang membutuhkan,” pungkas Jahja.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version