Rabu, 31 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Begini Sistem Keamanan BCA dalam Menangani 100 Juta Transaksi per Hari

26 Februari 2025
in News
Reading Time: 2 mins read
sistem keamanan BCA

Begini Sistem Keamanan BCA dalam Menangani 100 Juta Transaksi per Hari (Foto: Istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Di tengah lanskap digital yang terus berkembang, dibutuhkan keamanan siber yang kokoh dan adaptif. Komitmen ini diwujudkan BCA melalui pendekatan komprehensif yang mencakup tiga aspek utama: people, process, and technology. Terlebih, BCA menangani hampir 100 juta transaksi per hari dari lebih dari 41 juta nasabah.

Senior Executive Vice President of Strategic Information Technology Group BCA David Formula mengatakan, bahwa tren kejahatan siber bertumbuh pesat seiring meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap konektivitas digital, terutama setelah pandemi.

David menguraikan empat jenis kejahatan siber yang saat ini mendominasi lanskap keamanan digital. Pertama, ransomware yang mengenkripsi data korban dan meminta tebusan agar data dapat diakses kembali. Kedua, serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang berupaya melumpuhkan sistem dengan membanjiri server dengan lalu lintas berlebih. Ketiga, social engineering, termasuk phishing, yang menargetkan nasabah dengan modus penipuan untuk mendapatkan informasi pribadi.

Baca juga :   Waspada Momen Harbolnas: Keamanan Siber di Indonesia Masih Rentan

“Terakhir, malware yang disebarkan melalui tautan atau aplikasi tidak resmi dan dapat mengambil alih akun nasabah,” ungkap David.

Menjawab tantangan ini, BCA menerapkan strategi berbasis people, process, dan technology. Dari sisi people, BCA memiliki tim ahli yang dedicated melakukan pemantauan sistem selama 24/7 dan menganalisis pola serangan untuk mencegah serta merespons ancaman secara proaktif. Dari sisi process, BCA mengadopsi standar keamanan ketat yang mengacu pada regulasi nasional, standar internacional seperti ISO dan NIST, serta best practice dari berbagai negara. Sementara dari sisi technology, BCA mengimplementasikan sistem keamanan canggih, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).

BCA juga mengedepankan sikap kolaboratif, yakni berkontribusi dalam memperkuat ketahanan industri dengan berbagi data terkait pelanggaran keamanan terbaru kepada regulator, termasuk daftar IP berbahaya, guna memperingatkan bank lain terhadap potensi ancaman siber. Hal ini mencerminkan upaya kolektif yang harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh pihak demi memberantas serangan siber dan menciptakan ekosistem digital yang lebih aman.

Baca juga :   BSSN dan Huawei Tingkatkan Komitmen Pendeteksian Keamanan Siber Sejak Dini

Tak hanya itu, BCA juga meningkatkan alokasi anggaran Capital Expenditure (Capex) di bidang IT. Pertumbuhan belanja IT BCA sebesar 8% pada tahun 2025. Investasi ini ditujukan untuk mengembangkan infrastruktur teknologi mutakhir guna menghadirkan layanan perbankan yang semakin aman, andal, dan tepercaya bagi seluruh nasabah tercinta.

Di sisi lain, riset dari Oxford menunjukkan bahwa 88% insiden kebocoran data disebabkan oleh human error, termasuk social engineering.

Head of Contact Center & Digital Services BCA Adrianus Wagimin, yang bertanggung jawab menangani layanan customer service halo BCA, melihat keselarasan antara pola kejahatan social engineering yang terjadi dalam nasabah dengan tren ancaman. Menurutnya, BCA secara konsisten mengedepankan edukasi, inovasi, dan kolaborasi.

Menurut Adrianus, edukasi menjadi aspek krusial dalam mencegah penipuan digital. Nasabah diimbau untuk berhati-hati dalam bertransaksi dan tidak membagikan data pribadi, termasuk SMS OTP, kepada pihak mana pun. Dari segi inovasi, BCA menghadirkan berbagai fitur yang dirancang untuk mencegah modus penipuan, seperti QRIS Customer Presented Mode (CPM) di aplikasi BCA mobile dan myBCA yang membantu menghindari penipuan pembayaran QRIS palsu.

Baca juga :   Kemkominfo-BSSN Bentuk Tim Respon Insiden Keamanan Siber

Terbaru, diawal tahun 2025 BCA dapat memperbarui aplikasi haloBCA secara mandiri melalui Apps Store atau Playstore (versi 2.4.1) yang memperkenalkan sejumlah fitur baru, di antaranya track status laporan (‘Status Laporan’), pengkinian data rekening dan data kartu kredit, hingga pengembangan layanan Halo BCA Chat.

“Kini nasabah dapat melakukan permintaan (request) dan pengaduan atas kendala yang dialami melalui Halo BCA Chat. Di samping itu, kami aktif berkolaborasi dengan berbagai unit kerja meluncurkan kampanye edukatif ‘Tolak Dengan Anggun’ dan ‘Don’t Know? Kasih No!’,” jelas Adrianus.

 

STEVY WIDI

Tags: keamanan siberSistem Keamanan BCA
Previous Post

Tingkatkan Pengalaman Pengguna, Startup Vokal.ai Luncurkan Beberapa Fitur Baru pada Aplikasi ngaji.ai

Next Post

Masuki Pasar EWA, Kredivo Group Akuisisi GajiGesa

Related Posts

Fortinet
Analyze

Fortinet: Keterampilan Khusus AI Jadi Faktor Kritis Atasi Kesenjangan Keamanan Siber

8 Desember 2025
0
ITSEC ASIA Siapkan Program Edukasi Perlindungan Digital Bagi Perempuan
News

ITSEC ASIA Siapkan Program Edukasi Perlindungan Digital Bagi Perempuan

6 Desember 2025
0
verifikasi identitas
News

IDC: Identitas Jadi Prioritas Investasi Keamanan Siber di Asia Pasifik pada 2026

18 November 2025
0
Load More
Next Post
Kredivo Group x GajiGesa

Masuki Pasar EWA, Kredivo Group Akuisisi GajiGesa

Supplier Day

Pentingnya Optimalisasi Logistik Supplier Untuk Persediaan Produk Kecantikan

game developer

Dorong Inovasi Pengembang Game Lokal, Indigo Telkom Gelar GameDev Gateway 2025

Discussion about this post

Recent Updates

Ekonomi Digital Indonesia

Maybank: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Masih Berlanjut

30 Desember 2025
JULO

JULO Telah Salurkan Pembiayaan Sebesar Rp27 Triliun hingga Desember 2025

30 Desember 2025
Bail Force

BAIL FORCE, Game Roguelite Indonesia Siap Meluncur di Steam Januari 2026

30 Desember 2025
Sambut Hari Kartini SMESCO Gelar Pesta Diskon

SMESCO Diharapkan Dukung UMKM Kembangkan Potensi Lokal Dan Optimalisasi Pasar

30 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Ekonomi Digital Indonesia

Maybank: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Masih Berlanjut

30 Desember 2025
JULO

JULO Telah Salurkan Pembiayaan Sebesar Rp27 Triliun hingga Desember 2025

30 Desember 2025
Bail Force

BAIL FORCE, Game Roguelite Indonesia Siap Meluncur di Steam Januari 2026

30 Desember 2025
Sambut Hari Kartini SMESCO Gelar Pesta Diskon

SMESCO Diharapkan Dukung UMKM Kembangkan Potensi Lokal Dan Optimalisasi Pasar

30 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version