youngster.id - Sampah plastik tidak hanya menjadi masalah tetapi dapat membawa keuntungan. Hal ini dibuktikan oleh PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), perusahaan yang mendaur ulang sampah botol plastik menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF). Pada laporan tahun buku 2019, INOV membagikan laba bersih sebesar Rp13,5 miliar atau 59,89% sebagai dividen kepada para pemegang saham INOV.
Victor Choi, Direktur INOV, menuturkan ini merupakan tahun pertama INOV melaksanakan RUPST dan sekaligus memberikan dividen tunai kepada pemegang saham setelah resmi terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun lalu.
“Kami berharap kinerja INOV dapat terus bertumbuh dan tetap memberikan performa gemilang bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan,” jelas Victor Choi dalam keterangannya, Senin (24/8/2020).
Salah satu hasil RUPST adalah menyetujui penggunaan laba bersih INOV tahun buku 2019 sebesar RP13,5 miliar atau Rp7,50 per lembar saham sebagai dividen kepada para pemegang saham INOV. Bahkan di tengah pandemic Covid-19, kinerja INOV pada semester-I 2020 relatif stabil dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp235,2 miliar, atau terkoreksi 1% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Tentu, adanya tekanan dari ekonomi global akibat pandemi utamanya pada kuartal kedua tahun 2020, yang sekaligus berdampak bagi penurunan laba bersih sehingga INOV memperoleh kerugian akibat selisih kurs asing.
Tahun 2020 ini, INOV melakukan ekspansi ke Sumatra dengan membuka fasilitas pencucian botol/washing facility di Medan (Deli Serdang), langkah ini bertujuan untuk memperluas dan mengamankan rantai pasok bahan baku yaitu sampah botol plastik (PET) untuk produk Re-PSF. Washing facility di Medan sudah mulai mengumpulkan sampah botol plastik pada awal Juli 2020, dan nantinya akan dilengkapi dengan pabrik untuk memproduksi Re-PSF.
“Keberhasilan INOV dalam meraih sertifikasi sustainability dari The Planet Mark menunjukkan komitmen bahwa INOV dalam menjalankan bisnisnya sudah memperhatikan aspek-aspek ESG yaitu Environment (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Perusahaan). Ketiga aspek ini merupakan standar bagi investor dengan fokus berkelanjutan (sustainability) dalam menentukan investasi, sehingga INOV akan terus berupaya menerapkan aspek-aspek ESG guna mewujudkan nilai-nilai yang berkelanjutan,” tutup Victor.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post