youngster.id - Di platform e-commerce Shopee ada tiga anak muda Indonesia berhasil membawa spirit kewirausahaan dan membawa identitas bangsa melalui produk lokal yang dijual di pasar global. Mereka adalah Monica Amadea, Kevin Naftali, dan Pocut Yasmine. Mereka memilih untuk mendirikan usaha di usia muda, dan kini berhasil memasarkan produk Indonesia ke luar negeri.
Yang pertama adalah Monica Amadea (25) yang memilih berwirausaha produk fesyen wanita dengan label Monomolly. Spirit wirausaha timbul karena Monica harus membiayai kuliahnya sendiri tanpa bantuan orang tua.
“Masuk ke dalam platform digital untuk mengembangkan bisnis menjadi salah satu pilihan terbaik buat kemajuan bisnis saya,” kata Monica. Salah satu alasannya adalah karena target pasarnya kebanyakan sudah melek teknologi dan terbiasa berbelanja di e-commerce. “Kalau dari Shopee, kita biasa terima hingga ribuan pesanan, dan hingga kini bisa mendapat pesanan yang stabil hingga ratusan per harinya,” tambah Monica.
Siapa sangka kini ia juga sudah berhasil ekspor ke Singapura, Malaysia dan Thailand. “Ini semua dibantu oleh Shopee. Prosesnya mudah, sama seperti kita jual barang ke pengguna di dalam negeri. Seneng banget sih bisa go internasional,” tambahnya.
Kemudian Kevin Naftali (28) dengan produk fesyen pria bernama Kevasco. “Kehadiran e-commerce seperti Shopee sangat membantu perkembangan brand-brand yang masih kecil untuk menjadi platform yang menyediakan demand yang cukup stabil, terlebih dengan adanya berbagai kampanye dengan promo-promo yang menarik,” katanya.
Meski industri fashion terkena dampak saat awal pandemi COVID-19, omzet Kevin justru berhasil naik hingga 2x lipat di tahun 2020 dari tahun 2019 berkat penjualan di Shopee. Pencapaian Kevin adalah ketika berhasil mengekspor produknya ke negara tetangga seperti Singapura dan Thailand.
Sejak tahun 2019, Kevin ikut serta dalam Program Ekspor Shopee ke Singapura dan Thailand. Sejak saat itu Kevasco mencatatkan perkembangan yang sangat baik. Hingga kini, 20-25% omzet penjualan dari Shopee berasal dari ekspor.
Terakhir ada Pocut Yasmine (25) yang merintis usaha bernama Tameeca sejak bangku kuliah. Dengan berbekal kemampuan photoshop, ia menjual berbagai macam stiker, pin, dan printables lainnya sambil menyelesaikan kuliahnya di jurusan arsitektur.
Yasmine mulai membuka toko di e-commerce Shopee sejak tahun 2018 global. Kini usah itu telah masuk ke pangsa pasar ekspor Tameeca di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Menurut dia, keikutsertaannya dalam Program Ekspor Shopee sangat membantunya, terutama dalam urusan logistik. Kini, Yasmine bertekad ingin merambah ke negara-negara lainnya sambil menambah sumber daya manusia (SDM) agar bisa menangani banyaknya pesanan dari luar negeri.
Berkat kemudahan yang ditawarkan oleh Program Ekspor Shopee, Monica, Kevin, dan Yasmine tidak hanya mengembangkan bisnisnya secara lokal saja, namun juga bisa melangkah ke panggung global di usia yang muda. Kegigihan dan semangat juang yang mereka miliki bisa menjadi inspirasi di kalangan kaum muda agar Bangsa Indonesia bisa bangkit perekonomiannya melalui spirit wirausaha.
STEVY WIDIA
Discussion about this post