youngster.id - Netflix berhasil menambahkan jutaan pelanggan pada kuartal IV 2022, lebih besar dari perkiraan Wall Street. Pada November 2022 lalu, perusahaan meluncurkan paket berlangganan yang lebih murah, namun terdapat iklan saat mengakses.
Netflix belum membeberkan berapa porsi langganan baru dari pengguna yang memilih layanan tersebut. Namun, Netflix melihat jumlah pelanggan baru yang memilih paket terjangkau cukup besar. Di sisi lain, tidak ditemukan pelanggan reguler beralih ke paket berlangganan yang lebih murah.
“Kami memiliki pendapatan lebih dari US$ 30 miliar pada tahun 2022 dan kami tidak akan masuk ke bisnis seperti ini jika kami tidak percaya bahwa bisnis ini dapat menjadi lebih besar setidaknya 10% dari pendapatan kami,” kata Spencer Neumann, kepala keuangan Netflix yang dilansir CNBC baru-baru ini.
Pada kuartal terakhir tahun lalu, perusahaan streaming film dan serial tersebut optimistis dengan bisnis paket berlangganan lewat iklannya. Ke depannya, Netflix juga tidak akan menyampaikan target jumlah pelanggan, meskipun saat laporan kinerja, realisasi untuk data itu tetap disampaikan.
Netflix juga mengumumkan Co-CEO Reed Hasting akan mengundurkan dari posisinya dan beralih ke jabatan Executive Chairman. Greg Peters, Chief Operating Officer Netflix telah dipromosikan menjadi Co-CEO bersama Ted Sarandos.
Sementara itu, laba bersih per saham (earning per share/EPS) Netflix meleset dari target lantaran kerugian yang terkait dengan utang dalam mata uang Euro, tapi marginnya yang sebesar 7% masih melampaui ekspektasi Wall street.
Netflix menegaskan, mereka ingin lebih berfokus pada pendapatan sebagai matriks kinerja usaha, bukan jumlah pelanggan.
“Tahun 2022 adalah tahun yang sulit, dengan awal yang tidak mulus namun diakhiri dengan hasil yang lebih baik. Kami yakin, kami memiliki jalur yang jelas untuk mempercepat pertumbuhan pendapatan kami: terus meningkatkan semua aspek Netflix, meluncurkan layanan berbagi berbayar, dan membangun penawaran iklan kami,” ujarnya.
Netflix memprediksi pertumbuhan pendapatan pada kuartal I 2023 naik 4%, lebih dari 3,7% yang diproyeksikan Wall Street. Perusahaan memastikan pertumbuhan ini akan didorong peningkatan jumlah pelanggan yang berbayar.
Selain itu, pada kuartal I 2023 akan menandai peluncuran awal untuk program berbayar berbagi akun. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan uang dari pengguna yang sebelumnya berbagi kata sandi dengan orang-orang di luar rumah mereka.
Netflix memprediksi sejumlah pengguna yang meminjam akun akan berhenti menggunakan layanan platform. Pasalnya, mereka tidak ditambahkan sebagai anggota ke akun yang sudah ada atau tidak dikonversi menjadi pelanggan berbayar.
“Namun, kami yakin polanya akan serupa dengan apa yang telah kami lihat di Amerika Latin, dengan keterlibatan yang tumbuh dari waktu ke waktu, karena kami terus memberikan program yang baik dan peminjam akan mendaftar untuk akun mereka sendiri,” pungkasnya.
STEVY WIDIA