Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Berselancar di Google Dengan Bahasa Jawa dan Sunda

12 September 2017
in News
Reading Time: 1 min read
Pencarian Terpopuler Google Selama 2016

Tony Keusgen Managing Director Google Indonesia. (Foto: Fahrul Anwar/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Indonesia memiliki tempat istimewa bagi Google. Pertumbuhan penggunaan penelusuran suara di Indonesia 50% lebih tinggi dari Negara di dunia. Untuk itu, kini berselancar di Google kini bisa menggunakan bahasa Jawa dan Sunda.

Kedua bahasa ini ada dalam teknologi voice input terbaru untuk aplikasi Google App, Google Translate, dan Gboard yang ada di Android.
“Supaya Internet lebih ramah kearifan budaya lokal dan tak ada lagi hambatan bahasa,” ujar Daan van Esch, Technical Program Manager, dalam keterangan pers Selasa, (12/9/2017).

Bahasa baru dalam Google Voice ini merupakan hasil kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Sanata Dharma, dan Universitas Pendidikan Indonesia.

Baca juga :   Program Google Bangkit 2021 Luluskan 2.250 Mahasiswa Indonesia

Menurut Esch, angka pertumbuhan penggunaan penelusuran suara di Indonesia 50% lebih tinggi di atas angka pertumbuhan global. Hal ini, kata dia, yang memacu Google untuk menghadirkan teknologi yang lebih dekat dengan daerah sekitar dan bisa menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia.

Jadi sekarang, menelusuri informasi dalam bahasa Jawa dan Sunda tentunya akan semakin mudah dan cepat. Anda cukup berbicara ke ponsel untuk mencari informasi tanpa harus mengetik pada keyboard berukuran kecil.

Esch menjelaskan, pengembangan bahasa Jawa dan Sunda ini menggunakan teknologi mesin pembelajaran alias machine learning. Mesin tersebut mengumpulkan contoh percakapan dari penutur asli dan meminta mereka membaca frasa yang umum digunakan. Proses tersebut melatih mesin Google memahami suara dan kata dalam bahasa baru, serta meningkatkan akurasi saat menangkap lebih banyak contoh suara dan kata.

Baca juga :   Google I/O 2024: Jadikan AI Bermanfaat Untuk Semua

Baru saja diluncurkan sudah ada dua keyword berbahasa Jawa yang sudah jadi trending, yakni “lagu dolanan anak” dan “bal-balan dino iki”.



STEVY WIDIA

Tags: bahasa jawabahasa SundaGboardGoogleGoogle AppGoogle Translatepenelusuran suara
Previous Post

Pemerintah Targetkan Lahir Satu Unicorn Startup Tiap Tahun

Next Post

Recovery Konektivitas Layanan Pelanggan Telah Pulih 100%

Related Posts

Infobip - Telkomsel
Headline

Kembangkan RCS for Business di Indonesia, Telkomsel Gandeng Infobip dan Google

18 Desember 2025
0
Google Sedia  Panduan Bahasa Korea Secara Instan
News

Google Translate Punya Fitur Terjemahan “Real-Time” Didukung AI Gemini

16 Desember 2025
0
Google Luncurkan Fitur Keamanan Untuk Layanan Daurat dan Situasi Kritis
News

Google Luncurkan Fitur Keamanan Untuk Layanan Daurat dan Situasi Kritis

13 Desember 2025
0
Load More
Next Post
Recovery Konektivitas Layanan Pelanggan Telah Pulih 100%

Recovery Konektivitas Layanan Pelanggan Telah Pulih 100%

Social Media Week 2017 Kedepankan Machine Learning

Social Media Week 2017 Kedepankan Machine Learning

Bekraf Gelar Asistensi bagi UKM Kreatif di Palembang

Bekraf Gelar Asistensi bagi UKM Kreatif di Palembang

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version