youngster.id - Era digitalisasi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari perdagangan domestik maupun pasar internasional. Untuk itu Menteri koperasi dan UKM Puspayoga terus menekankan agar UKM sudah harus melek dan menggunakan internet sebagai bagian dari strategi pemasaran maupun branding produknya.
“Kalau tidak mau ketinggalan kereta, digitalisasi UKM sudah jadi keharusan,” ujar Puspayoga dalam keterangan tertulisnya baru-baru ini di Jakarta.
Menurut Puspayoga dengan pemasaran via digital ini diyakini akan meningkatkan penjualan produk UKM, untuk selanjutnya diikuti dengan peningkatan produksi dan produktifitas UKM pun bisa naik.
“Tantangan UKM digital selanjutnya adalah bagaimana bisa menjaga kontinuitas dan kualitas produk. Kalau ini bisa dilewati, maka UKM tersebut akan sukses dan cepat berkembang,” tambahya.
Menkop juga menyampaikan penghargaannya kepada PT Telkom yang begitu men support program digitalisasi UKM. ” Saya melihat sendiri kesungguhan Telkom dalam membangun kampung UKM digital ini di berbagai daerah, tingggal kuta mensinkronkan program ini dengan PLUT,” tambah Menkop yang jugan pernah menjabat walikota Denpasar ini.
Kementerian Koperasi dan UKM sendiri menargetkan 50% dari 49 PLUT KUKMK bakal jadi klinik bisnis Kampung UKM Digital hasil kerjasama dengan PT Telkom.
Yuana Sutyowati Deputi Bidang Restrukturissi Usaha Kemenkop dan UKM mengatakan, target itu cukup menantang. Karena untuk mencapainya harus melihat juga kemampuan Pemda setempat yang sudah diserahi mengelola PLUT dan juga Telkom wilayah. Dari 49 PLUT KUKMK yang ada sudah 19 yang diserahterimakan kepada Pemda untuk dikelola.
“Secara bertahap dari 49 PLUT- KUKMK yang ada di 25 propinsi dan 24 Kabupaten diseluruh Indonesia akan jadi kampung UKM Digital, yang menjadi klinik bisnis bagi sentra usaha KUKMK setempat. Yang jelas nantinya semua PLUT akan masuk era digitalissasi,” tegasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post