youngster.id - Layanan keuangan menjadi hal yang semakin dekat dengan masyarakat, termasuk dikalangan milenial untuk terus berinovasi dalam mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan finansial yang mendesak.
Terkait hal itu, dan seiring memasuki tahun politik dan menjelang Pilpres 2019, Amar Bank terus mengalami pertumbuhan sejak 2014. Pada 2018, asset amar Bank sudah mencapai dua triliun rupiah sehingga terjadi peningkatan sebesar 10 kali lipat. Hal ini menunjukan solidnya fondasi Amar Bank di tahun politik yang juga turut memberdayakan kaum Milenial.
Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian menegaskan tentang optimisme Amar Bank di 2019 Dana Pihak Ketiga (DPK) Amar Bank telah mencapai lebih dari satu triliun rupiah pada Desember 2018.
“Kami melihat potensi yang masih luas untuk digali pada segmen retail, sehingga kami fokus pada segmen ini,” kata Vishal Tulsian Managing Director Amar Bank belum lama ini di Jakarta.
Menurut dia tahun politik di Indonesia tidak terlalu mempengaruhi kinerjanya. Bahkan Amar Bank membuka kantor cabang di Wiyung, Surabaya Barat, Kota Surabaya, Jawa Timur. Meskipun pada umumnya, pebisnis termasuk para wirausahawan dikalangan milenial berpendapat bahwa tahun politik akan membuat ekonomi mengalami pelambatan.
Berdasarkan data dari OJK kredit industri perbankan di tahun 2019 diproyeksikan mengalami stagnansi dikisaran 12-13%. Senada dengan OJK, Indef bahkan memiliki angka proyeksi yang lebih ketat dimana pertumbuhan kredit perbankan tahun 2019 diperkirakan bergerak stabil di angka 8,5-9,5%.
Menurutnya, dengan pembukaan Kantor Cabang Wiyung juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan reputasi Amar Bank.
“Tahun 2019 memang tahun politik, namun kami meyakini bahwa perekonomian Indonesia khususnya industri perbankan akan tetap stabil, terutama segmen retail yang merupakan fokus dari Amar Bank,” kata Vishal.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post