youngster.id - Sejumlah perusahaan telekomunikasi membangun bisnis digital. Mereka masih yakin meski sekarang masih kecil, bisnis ini memiliki potensi untuk mendulang pendapatan di masa yang akan datang.
Telkomsel termasuk yang optimistis dengan bisnis digitalnya meski saat ini pendapatan dari bisnis tersebut masih sangat kecil. Presiden Direktur Telkomsel Ririek Adriansyah menyebut bahwa bisnis digital tak hanya tentang revenue.
“Kontribusi secara revenue kecil, saya nggak hafal angkanya, tapi kecil. Karena bisnis itu tidak hanya tentang revenue tetapi juga ada tujuan lain, misalnya saja memberikan value added dan memberi layanan tambahan bagi pelanggan,” kata Ririek baru-baru ini.
Beberapa produk layanan digital dari Telkomsel di antaranya adalah Digital Lifestyle (music, games, video contents dan lainnya), digital advertising, digital payment (mobile banking, T-Cash, T-Wallet) dan M2M Business (T-Drive, T-Zone).
Hal senada juga diungkapkan CEO XL Axiata Dian Siswarini. Ia menilai bisnis digital tengah berkembang meski secara kontribusi pendapatan masih kecil dibandingkan bisnis inti telko.
Beberapa bisnis digital yang kini dijalankan XL di antaranya layanan e-Commerce Elevenia, layanan uang elektronik XL Tunai, dan layanan iklan digital Adreach. Sebagai perbandingan, saat ini kontribusi dari layanan data XL mencapai 65 persen dari pendapatan XL.
“Kalau bisnis digital itu kan ukuran kesuksesannya beda dengan telko. Bukan revenue, tapi bisa jumlah transaksi dan jumlah visitor. Bukan berarti banyak transaksi terus revenue-nya banyak,” kata Dian.
Meski dari segi revenue tak tumbuh secepat bisnis telko, Dian menyebut bahwa unique visitor Elevenia sudah lebih dari 2,5 juta dan jumlah itu terus tumbuh. Bisnis digital XL menyumbang sekitar 5 % untuk pendapatan XL.
STEVY WIDIA
Discussion about this post