youngster.id - Startup telemedicine menjadi pilihan masyarakat untuk konsultasi kesehatan di tengah pandemic Covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini bahkan membuat startup Halodoc mencapai pertumbuhan hingga 600% dalam dua bulan terakhir.
CEO Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin memperhatikan kesehatan dan bila mereka sakit kini mulai memilih layanan kesehatan berbasis aplikasi.
“Menariknya beberapa minggu terakhir terjadi pertumbuhan signifikan, dibandingkan 2 bulan lalu, kita tumbuh 600% secara sales dan lain-lainnya,” ungkap Jonathan dalam diskusi Webinar bertajuk Strategi Ampuh Hidup Sehat dan Sukses di Era New Normal yang digelar AXA Mandiri dan CNBC Indonesia, Senin (8/6/2020).
Menurut Jonathan, dengan diterapkannya kondisi kenormalan baru sekarang ini mendorong masyarakat semakin dekat dengan teknologi kesehatan. Masyarakat kini bisa berkonsultasi langsung dengan dokter dari aplikasi. Bahkan ketika sakit kepala, orang langsung menggunakan jasa telemedicine.
“Ini membuat Halodoc mencapai tujuannya. Fokus Halodoc itu memudahkan masyarakat mulai dari bangun hingga tidur. Pengguna bisa bicara dengan dokter, diagnosa dan mendapatkan obat melalui Halodoc. Aplikasi ini memudahkan masyarakat bikin janjin tanpa waktu tunggu,” jelasnya.
Di sisi lain dia juga menegaskan bahwa aplikasi kesehatan terpadu berbasis online ini bukan “musuh” rumah sakit. Tetapi menjadi mitra yang dapat membantu menyederhanakan tata kelola RS. “Kami memudahkan appointment mereka sehingga masyarakat gak usah menunggu lama,” ujarnya.
Halodoc menargetkan untuk menjalin kerjasama dengan 500 rumah sakit sebagai tahap awal perluasan layanan Halodoc Goes to Hospital. Sebelumnya Halodoc sudah berhasil menjalin kerjasama dengan puluhan rumah sakit baik swasta maupun non-swasta yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Karawang, Bandar Lampung, Malang, Ponorogo, Jember, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, Padang, Medan, Semarang, Gresik, Bali.
STEVY WIDIA
Discussion about this post