Bisnis Penyedia Kebutuhan Pokok Meningkat Agresif Akibat Pandemi Covid-19

Happyfresh

CEO HappyFresh Guillem Segarra. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Pandemi Covid-19 telah mengubah gaya hidup masyarakat, termasuk dalam memenuhi kebutuhan harian. Hal ini mendorong bisnis startup penyediaan kebutuhan pokok atau groceries mengalami peningkatan agresif.

CEO HappyFresh Guillem Segarra mengatakan, akibat pandemi masyarakat menjadi lebih banyak mengandalkan layanan digital dalam memenuhi kebutuhan pokok harian. Hal ini mendorong pertumbuhana transaksi, seperti yang dialami HappyFresh.

“Kami mengalami peningkatan transaksi yang agresif,” kata Guillem dalam acara Tech in Asia Conference 2021, Selasa (12/10/2021).

Menurut dia, di awal pandemi tahun lalu, jumlah pesanan kebutuhan pokok melalui platform HappyFresh meningkat pesat. Peningkatan paling tinggi yakni produk barang pokok, buah-buahan, herbal, personal hygiene, dan home care.

Untuk mengatasi lonjakan permintaan, HappyFresh menambah slot pengantaran setiap hari. Startup ini juga bekerja sama dengan mitra supermarket untuk stock update.

Guillem memperkirakan layanan kebutuhan pokok masih diandalkan, bahkan menghasilkan profit. “Saya pikir profitabilitas groceries akan selalu naik.. Persaingan pun akan semakin ramai, ditambah banyaknya perusahaan konglomerat yang masuk,” katanya.

Platform layanan belanja kebutuhan rumah online ini belum lama mendapatkan pendanaan seri D yang didapatkan senilai US$ 65 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh Naver Financial Corporation dan Gafina B.V., diikuti oleh STIC, LB, dan Mirae Asset Indonesia and Singapore. Investor lainnya yang juga berpartisipasi adalah Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund and Z Venture Capital.

Guillem sebelumnya mengatakan, perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan operasi mereka di berbagai pasar sambil mempertahankan standar kualitas dan keamanan perusahaan. “Kami ingin terus memfokuskan upaya kami untuk menyediakan layanan dengan meningkatkan model operasi kami bersama dengan para mitra yang telah kami miliki dengan ritel supermarket di seluruh wilayah,” katanya.

Untuk kinerja perusahaan pada 2020, terdapat pertumbuhan trafik pada platform mereka hingga 10—20 kali lipat, khususnya dalam peningkatan ekonomi, yakni pada jumlah pelanggan tetap dan baru. Managing Director HappyFresh Indonesia Filippo Candrini menjelaskan perusahaan saat ini juga berencana memperluas jangkauan area layanan HappyFresh di Indonesia melalui kerja sama dengan lebih banyak supermarket baik nasional maupun lokal.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version