youngster.id - BlackBerry Limited secara resmi mengumumkan perluasan kemitraannya dengan Android dan PLDT Enterprise melalui Smart Communications Inc. Langkah ini untuk menyediakan solusi cloud aman dan terintegrasi yang mampu melindungi privasi data, memenuhi peraturan yang berlaku, dan mempercepat pelayanan untuk perusahaan taksi online, MiCab.
Solusi ini menggabungkan kemudahan manajemen dan keamanan tingkat tinggi yang ada pada BlackBerry Unified End-Point Management (UEM) dengan teknologi fleksibel yang dapat disesuaikan dari Android Enterprise serta konektivitas jaringan dan perangkat-perangkat yang disediakan oleh Smart.
Ketiga perusahaan tersebut berkolaborasi meningkatkan kemampuan perusahaan yang mengedepankan teknologi mobile, MiCab, untuk mengelola dan menghubungkan ribuan pengemudi dengan jutaan penumpang secara aman melalui perangkat tablet. Selain itu, BlackBerry juga menyediakan layanan konsultasi keamanan siber profesional untuk MiCab.
Amit Mehta, Managing Director BlackBerry South East Asia and India, mengatakan BlackBerry adalah perusahaan perangkat lunak dan jasa yang memberikan keamanan untuk Enterprise of Things (perusahaan berbasis teknologi mobile) dan menyediakan keamanan super tinggi untuk perusahaan-perusahaan hyperconnected seperti MiCab.
“Kami sangat antusias untuk mengumumkan kolaborasi dengan Android, Smart, dan MiCab. Kolaborasi ini merupakan kesempatan yang baik untuk menunjukkan bagaimana platform keamanan dan inovasi kemitraan dari BlackBerry dapat memberikan hasil yang terukur bagi pelanggan, termasuk efisiensi dan penghematan biaya. Kami terus memperluas kemitraan kami dalam rangka menyediakan solusi aman bagi pelanggan di berbagai sektor, mulai dari keuangan hingga manufaktur dan pelayanan kesehatan,” ungkap Amit Mehta melalui siaran pers Kamis (11/10/2018).
MiCab menyediakan tablet dan aplikasi seluler untuk perusahaan taksi lokal di Filipina, sebagian besar beroperasi di Cebu, Davao, Iloilo, dan Metro Manila. Tablet yang dipasang di depan taksi ini menampilkan peta, informasi pengemudi, penumpang, dan rincian tarif yang seluruhnya dikunci oleh Android Enterprise sehingga pengemudi hanya dapat mengakses aplikasi MiCab, yang mana dikelola secara terpusat oleh BlackBerry UEM. Aplikasi MiCab menghubungkan pengemudi dengan penumpangnya secara real-time sesuai dengan jangkauan serta memunculkan profil penumpang dan pengemudi. MiCab tidak membebankan biaya pemesanan atau kenaikan harga kepada penumpang, melainkan memonetisasi bisnisnya melalui brand dan perusahaan yang ingin menjangkau user base-nya. Dengan begitu banyaknya data yang sensitif, MiCab membutuhkan solusi yang aman, fleksibel dan terukur, bagi mereka, sebagai perusahaan yang sedang berkembang.
Setelah sukses uji coba, MiCab telah meluncurkan sekitar 12.000 tablet Android berukuran tujuh inci untuk para pengemudinya. Tablet Android ini dilindungi oleh BlackBerry UEM, didukung oleh Smart, dan sepenuhnya terintegrasi dengan Android Enterprise. MiCab berencana untuk meluncurkan hingga 15.000 perangkat tablet Android pada akhir tahun 2018 dan berencana menyediakan solusi untuk mendukung sektor pelayanan kesehatan dan logistik supply-chain.
Eddie Ybanez, selaku Co-founder dan CEO MiCab mengatakan sebagai perusahaan transportasi digital yang tangkas, prioritas pihaknya adalah memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, namun seiring denganpesatnya kami berkembang, berinovasi, dan memberikan layanan yang lebih cerdas, kami harus mampu mengatasi risiko seperti ancaman siber dan mematuhi regulasi yang berlaku.
“Kami harus memenuhi berbagai persyaratan seperti kepatuhan terhadap regulasi, fleksibilitas, skalabilitas, kemudahan dalam penerapan teknologi, harga, dan yang paling penting adalah keamanan dan menjaga informasi sensitif pelanggan kami. Secara bersama-sama, BlackBerry, Android, dan Smart, menghadirkan layanan terpadu end-to-end yang melebihi ekspektasi kami dengan menyediakan platform teknologi aman dan berbagai layanan pendukung sehingga kami mampu bertransformasi dalam melaksanakan bisnis dan memberikan yang terbaik bagi pelanggan, ” jelasnya.
Berdasarkan peraturan baru pemerintah Filipina, seluruh perusahaan taksi yang telah memiliki izin usaha diharuskan memasang GPS dan akses Wi-Fi gratis di dalam kendaraan. Hal ini tentunya menghadirkan risiko yang dapat menyerang informasi dan data pelanggan. Menanggapi hal ini, MiCab bekerja sama dengan BlackBerry, Android, dan Smart dalam rangka memberikan solusi untuk memenuhi persyaratan dalam peraturan pemerintah dan sekaligus mencapai target transformasi bisnis.
Gerard Kennedy selaku Head of Android Enterprise, APJ, Google mengatakan, “Android memberdayakan tenaga kerja yang terhubung dengan perangkat seluler dan dilengkapi dengan berbagai lapisan keamanan, sistem manajemen yang komprehensif, serta berbagai perangkat untuk perusahaan di seluruh Asia dan dunia. Secara global, kami telah bermitra dengan BlackBerry, dan ingin sekali melihat apa yang akan dihasilkan dari kolaborasi Android Enterprise, BlackBerry UEM, dan Smart Philippines dalam memberikan dampak besar bagi perusahaan yang inovatif, baru, dan cepat berkembang seperti MiCab. Hal ini adalah contoh yang baik bahwa keamanan, keterjangkauan, dan fleksibilitas yang dihadirkan oleh Android Enterprise, bersama dengan sistem keamanan yang terpercaya, dapat menggerakkan bisnis. ”
“Filipina adalah negara yang memiliki banyak perusahan berbasis mobile yang berkembang pesat, disatu sisi memberikan peluang untuk berkembang namun di sisi lain juga beresiko menerima ancaman dunia siber . MiCab adalah salah satu contoh perusahaan yang memiliki standar yang kompleks dalam rangka menyediakan layanan berkendara yang cepat, aman, dan terpercaya. Bersama dengan BlackBerry dan Android, kami telah memberikan MiCab sebuah solusi yang menggabungkan keamanan mobile, penyebaran skala, manajemen jarak jauh, dan mampu mengontrol biaya serta didukung oleh konektivitas yang dapat diandalkan. Kami juga bekerja sama dengan BlackBerry untuk menawarkan ikatan bisnis yang aman dan fleksibel untuk sektor industri lainnya di Filipina seperti perbankan dan keuangan, call centre, logistik, perawatan kesehatan dan beberapa perusahaan milik negara, ”kata Chet Alviz selaku AVP and Head of Enterprise Wireless Products and Smart Infinity.
MiCab CEO Eddie menyimpulkan, “Dalam waktu dekat, kami juga berencana untuk menyediakan solusi dengan layanan baru seperti MiCargo yang merupakan aplikasi logistik kargo yang menghubungkan konsumen dengan kurir dan ada pula aplikasi perawatan kesehatan bernama MiHealth yang menghubungkan pasien dengan dokter. Kami melihat masa depan yang cerah bersama BlackBerry, Smart dan Android yang dapat mendukung visi kami.”
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post