youngster.id - Platform e-commerce Blibli bersama sejumlah mitra mereka berhasil mengumpulkan lebih dari 6.200 kilogram atau sekitar 6,3 ton sampah, dari gelaran Festival Musik Java Jazz 2022 lalu. Sampah-sampah tersebut meliputi botol plastik, kardus, kaleng, hingga sampah organik, yang akan diolah menjadi barang baru (upcycle) bernilai guna.
COO Blibli Lisa Widodo mengatakan, pihaknya telah berkontribusi 12% dari total sampah, yang terdiri dari 50 kilogram sampah botol plastik dan 128 kilogram sampah kardus.
“Kami mengucapkan terima kasihnya kepada para penonton Java Jazz 2022, yang telah berperan aktif mendukung gerakan dan mengelola sampah ini. Kami juga ingin mengajak masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dan menjalankan gaya hidup eco-friendly secara berkelanjutan,” kata Lisa dalam siaran pers, Selasa (14/6/2022)
Dia juga mengungkapkan, terdapat 6% penurunan jumlah sampah plastik di Java Jazz Festival 2022, dibandingkan dengan gelaran sebelumnya yaitu di awal tahun 2020.
Lisa menegaskan, upaya ini dilakukan perusahaan untuk mendukung kampanye Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, yang mengangkat tema “Hanya Satu Bumi.”
“Termasuk dalam melakukan hal-hal sederhana seperti memilah sampah di rumah dan di mana pun berada. Ini adalah langkah kecil yang bisa kita lakukan bersama untuk hasil yang besar dalam menjaga satu Bumi kita sepenuh hati,” ungkapnya.
Langkah Blibli mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Direktur Penanganan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya, KLHK Novrizal Tahar mengatakan, data dari KLHK menunjukkan, timbunan sampah nasional pada tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton.
Kebanyakan dari sampah tersebut tertimbun di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), karena upaya pemilahan dan pengelolaan sampah yang masih sangat terbatas.
Maka dari itu, pemerintah telah mencanangkan program Indonesia Bersih Sampah 2025, yang menargetkan pengurangan sampah sebesar 30 persen dan mendaur ulang setidaknya 70 persen sampah.
“Pengurangan dan pengelolaan sampah merupakan upaya yang harus dilakukan secara kolektif dan konsisten, baik itu dari pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat,” kata Novrizal.
STEVY WIDIA
Discussion about this post