youngster.id - Upaya berkesinambungan untuk menumbuhkan, mempromosikan, dan mendukung inovasi serta berkelanjutan telah dicapai oleh Bosch, perusahaan penyedia teknologi dan layanan global terkemuka, yang mengakhiri tahun fiskal 2018 dengan nilai penjualan terkonsolidasi di Indonesia sekitar Rp1,6 triliun, meningkat 8% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sepanjang 2018, Bosch berhasil mempertahankan pertumbuhan di semua sektor bisnis, memperkuat kehadiran kami di platform ecommerce, serta meningkatkan visibilitas untuk solusi terkoneksi dan terotomatisasi yang kami miliki,” kata Andrew Powell, Managing Director Bosch di Indonesia disela acara MediaTrip saat ditemui di kantor Bosch Surabaya baru-baru ini.
Menurut dia, pertumbuhan berkelanjutan di seluruh sektor bisnis Bosch. Divisi Mobility Solutions menghadirkan Electronic Control Unit (ECU) dengan label “Made in Indonesia” diluncurkan pada 2018. ECU tersebut diproduksi di fasilitas powertrain di Cikarang, Jawa Barat. Permintaan lokal untuk ECU berlanjut pada 2019 dan perusahaan telah mendapatkan pesanan untuk beberapa tahun ke depan. Pengenalan stasiun pengisian EV untuk kendaraan hibrida dan listrik dari divisi Automotive Aftermarket turut berkontribusi pada keberhasilan sektor ini.
Sementara, pertumbuhan di sektor bisnis Consumer Goods terdorong lewat kehadiran produk-produk Bosch yang lebih kuat di semua platform e-commerce, serta penyelesaian proyek apartemen mewah untuk South Hills Residences di Jakarta. Divisi Building Technology meluncurkan rangkaian produk ‘Loud & Clear’ dari Electro Voice dan Dynacord serta memperkenalkan Aviotec Video Fire Detection Camera untuk berbagai industri. Sektor bisnis Industrial Technology secara khusus berfokus pada otomatisasi pabrik dan manufaktur terdepan.
Tahun lalu, divisi Termotechnology mengirim boiler industri ke pabrik perawatan kulit dan ban terbesar di Indonesia. Bosch Rexroth, divisi Drive and Control, memperkenalkan berbagai komponen hidraulis dan sistem penggerak untuk industri minyak sawit dan pertambangan, seperti CytroPac dan Hagglunds, serta membuka pusat layanan baru di Balikpapan.
Solusi Industri 4.0 dari Bosch: Mewujudkan visi pabrik pintar menjadi kenyataan
Peluncuran peta jalan “Making Indonesia 4.0” oleh pemerintah Indonesia baru-baru ini makin mendorong permintaan terhadap solusi pabrik yang terkoneksi dan proses manufaktur otomatis. Andrew menambahkan, saat ini perusahaan mempekerjakan lebih dari 200 karyawan.
”Bosch mendukung bisnis dan pabrikan lokal di Indonesia melalui berbagai solusi otomatisasi lintas domain berkat kemampuan dan kompetensi kami yang mampu menjangkau berbagai industri, mulai dari industri otomotif, makanan dan minuman, hingga percetakan dan pengemasan,” ucapnya.
Baru-baru ini, Bosch berpartisipasi dalam ajang INDI 4.0 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian dan menampilkan berbagai solusi terhubung serta proses manufaktur otomatis, seperti Connected Industrial Software Solution (CISS), IoT Gateway, ActiveCockpit dan Asset Tracing Solution (TRACI). Solusi-solusi tersebut memungkinkan para pelaku bisnis untuk meningkatkan produktivitas, keselamatan dan efisiensi energi pada proses manufaktur mereka.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post