Jumat, 14 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

BPOL Jadikan Tempurung Kelapa Jadi Terumbu Karang

30 Mei 2016
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
BPOL Jadikan Tempurung Kelapa Jadi Terumbu Karang

Bioreeftek adalah metode rehabilitasi dan konservasi terumbu karang. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Teknologi yang disebut Bioreeftek ini menghasilkan salah satu jenis terumbu karang buatan (artificial reef).

Terumbu karang memiliki fungsi ekologis penting yakni penyedia nutrien, pelindung fisik, tempat pemijahan, tempat bermain, dan tempat asuhan bagi seluruh biota perairan. Sayang kerusakan terumbu karang terus terjadi. Melihat kondisi memprihatinkan dari terumbu karang, Balai Penelitian Observasi Laut (BPOL) Kementerian Kelautan dan Perikanan pun berinovasi mengembangkan teknologi transplantasi karang.

Dipimpin oleh Eghbert Elvan Ampou, tim Climate Change BPOL mengembangkan teknologi Bioreeftek sejak 2008. Pria yang akrab disapa Elvan itu menjelaskan, secara terminologis, Bioreeftek terdiri dari tiga kata, yaitu bio yang berarti hidup/hayat; reef berarti terumbu/batu; dan tek adalah Teknologi. Singkat kata, Bioreeftek merupakan suatu struktur untuk pembudidayaan terumbu karang.

Yang menarik di sini adalah, Bioreeftek memanfaatkan bahan alami berupa tempurung kelapa sebagai media untuk penempelan larva planula karang, hingga membentuk koloni/individu baru (karang/terumbu karang).

Baca juga :   Startup OYO Pangkas 10% Dari Total Karyawan

“Intinya Bioreeftek adalah metode rehabilitasi dan konservasi terumbu karang yang tidak destruktif (merusak, red.) karena terbuat dari bahan alami dan mudah diperoleh. Teknologi tersebut mudah diaplikasikan atau diadopsi masyarakat lokal. Pembiayaannya pun relatif murah,” tutur Elvan, dikutip dari Kumpulan 20 Karya Unggulan Teknologi Anak Bangsa yang dirilis Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi 2015, Sabtu (28/5/2016).

Elvan mengakui, gagasan awal dari inovasi ini muncul saat ia dan rekan kuliahnya sedang melakukan riset di Taman Nasional Bunaken pada akhir 2007 lalu. Saat itu dosen pembimbingnya dari Jepang sudah memiliki paten terumbu buatan yang terbuat dari keramik.
“Dari situlah saya mulai berpikir kenapa tidak menggunakan produk dalam negeri asli Indonesia. Maka muncul ide untuk mencoba dengan menggunakan bahan alami tempurung kelapa yang banyak ditemukan di daerah pesisir Indonesia,” ujar Elvan.

Baca juga :   Innocamp 2016, Bagi Yang Berani Bisnis Inovasi

Yang juga membanggakan adalah riset tersebut digelar untuk menunjang salah satu program pemerintah Indonesia membangun 20 juta hektar kawasan konservasi pada 2020 dan telah dideklarasikan secara eksplisit pada kegiatan World Ocean Conference (WOC) 2009 di Manado, Sulawesi Utara.

Selama satu tahun riset tersebut digelar satu paket dengan kegiatan riset Observasi dan Kajian Pemanfaatan Kawasan Konservasi Laut Daerah pada 2008 di Balai Penelitian dan Observasi Laut (dahulu bernama Balai Riset dan Observasi Kelautan).

“Riset ini kemudian mulai diterapkan di beberapa lokasi. Dan pada 2012 masuk dalam kegiatan Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP) Kementerian Riset dan Teknologi, yang sekarang menjadi Kementerian Ristek dan Dikti,” kata Elvan.

Bicara soal biaya, satu unit Biorefteek hanya memerlukan sekitar Rp50 hingga Rp150 irbu rupiah saja, tergantung pada lokasi, kondisi lokasi, dan situasi perairan di mana Biorefteek akan diterapkan.

Baca juga :   Tokopedia Buka Banyak Kesempatan Magang lewat ‘Kampus Merdeka’

Lantas bagaimana Bioreeftek diterapkan? Sederhana saja. Potong dan susun tempurung kelapa, kemudian letakkan di perairan yang terumbu karangnya masih baik.

Tujuannya agar larva planula karang cepat menempel di media tempurung kelapa. Ketika planula karang sudah menempel, Bioreeftek pun siap dipindahkan ke kawasan terumbu karang yang relatif kurang baik atau rusak akibat ulah manusia jahil.

Untuk diketahui, Bioreeftek telah dikaji, dikembangkan, diterapkan, dan diadopsi oleh berbagai pihak, seperti untuk rehabilitasi dan konservasi terumbu karang di Indonesia.

Selain Bali, tempat-tempat yang perairannya sudah mengadopsi Bioreeftek antara lain Gili Lawang dan Gili Sulat, Kabupaten Lombok Timur; Desa Tablolong, Kupang dan Pantai Londe Lima, Waingapu; Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan; dan Taman Nasional Bunaken.

Ke depannya Elvan akan terus meningkatkan riset Bioreeftek untuk rehabilitasi ekosistem terumbu karang, khususnya calon kawasan konservasi perairan dan umumnya kawasan pesisir Indonesia.

STEVY WIDIA

Tags: Balai Penelitian Observasi Laut (BPOL)inovasiKementerian Kelautan dan PerikananKementerian Riset dan TeknologiPeningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP)Tempurung KelapaTerumbu Karang
Previous Post

Sinedu, Platform Online Penyedia Film Sebagai Media Belajar

Next Post

Melalui Produk UTSMYCKAD, IKEA Kembangkan Kewirausahaan Sosial

Related Posts

Inovasi Tensimeter Berbasis AI Dapat Mengenali Potensi Risiko Stroke
News

Inovasi Tensimeter Berbasis AI Dapat Mengenali Potensi Risiko Stroke

23 Oktober 2025
0
Mahasiswa UII Buat Aplikasi Deteksi Keganasan Kanker Payudara
News

AstraZeneka Hadirkan Inovasi Terapi Kanker Payudara Sesuai Karakteristik Penyakit

15 Oktober 2025
0
256 Tim Siap Adu Inovasi Berbasis AI Di Digihack 2025
Headline

256 Tim Siap Adu Inovasi Berbasis AI Di Digihack 2025

24 September 2025
0
Load More
Next Post
Melalui Produk UTSMYCKAD, IKEA Kembangkan Kewirausahaan Sosial

Melalui Produk UTSMYCKAD, IKEA Kembangkan Kewirausahaan Sosial

Alfacart, Transformasi Alfaonline

Alfacart, Transformasi Alfaonline

Kuliner Natural Indonesia Diminati Di AS

Kuliner Natural Indonesia Diminati Di AS

Discussion about this post

Recent Updates

Maybank Indonesia x BRI-MI

Maybank Indonesia Ditunjuk Sebagai Bank Kustodian untuk KIK EBA Syariah Perdana BRI Manajemen Investasi

13 November 2025
Rumah Energi x Microsoft

Kolaborasi Rumah Energi dan Microsoft Atasi Krisis Air dengan Teknologi Pemanenan Air Hujan

13 November 2025
ekonomi digital

Ekonomi Digital Asia Tenggara Akan Tembus US$300 Miliar GMV, E-Commerce Jadi Penyumbang Terbesar

13 November 2025
Lost in Candyland, Perayaan Kreativitas 300 Penari Balet Anak

Lost in Candyland, Perayaan Kreativitas 300 Penari Balet Anak

13 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Maybank Indonesia x BRI-MI

Maybank Indonesia Ditunjuk Sebagai Bank Kustodian untuk KIK EBA Syariah Perdana BRI Manajemen Investasi

13 November 2025
Rumah Energi x Microsoft

Kolaborasi Rumah Energi dan Microsoft Atasi Krisis Air dengan Teknologi Pemanenan Air Hujan

13 November 2025
ekonomi digital

Ekonomi Digital Asia Tenggara Akan Tembus US$300 Miliar GMV, E-Commerce Jadi Penyumbang Terbesar

13 November 2025
Lost in Candyland, Perayaan Kreativitas 300 Penari Balet Anak

Lost in Candyland, Perayaan Kreativitas 300 Penari Balet Anak

13 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version