youngster.id - Hallyu atau Korean wave adalah sebuah istilah yang merujuk pada fenomena populer budaya Korea Selatan yang telah menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bahkan survei Korea Tourism Organization (KTO) yang dilakukan terhadap 26 negara di seluruh dunia mendapati konsumsi konten budaya Korea di Indonesia mencapai 35%.
Peluang ini dimanfaatkan oleh ÅLAND, toko fesyen multi merk yang juga wadah inkubasi berbagai designer baru Korea Selatan untuk ekspansi ke Indonesia. COO ÅLAND Junho Jeung mengungkapkan, pembukaan toko pertama di Jakarta ini menjadi awal dari rencana ekspansi yanglebih besar di masa depan, dengan tujuan untuk membawa lebih banyak produk dan merek Korea Selatan ke pasar Indonesia.
“Indonesia adalah negara dengan tingkat ketertarikan yang tinggi terhadap konten budaya dan gaya hidup Korea. Kami sangat yakin bahwa produk-produk dengan desain tren dan style Korea Selatan akan diterima dengan baik oleh kalangan muda disini,” ucap Junho Jeung dikutip Jumat (13/9/2024) di Jakarta.
Berdiri sejak tahun 2006 di Myeongdong, Seoul, ÅLAND kini mengoperasikan 19 toko offline secara global. Saat ini ÅLAND menjual sekitar 700 merek dari para desainer baru dengan produk-produk funky dan unik yang digemari anak muda. Tak hanya itu, ÅLAND juga menjadi ruang budaya bagi berbagai produk dari desainer baru terkemuka dan turut berpartisipasi dalam Seoul Fashion Week.
“Kami ingin konsumen kami dapat merasakan perpaduan antara fesyen dan ekspresi diri dalam dunia kreativitas yang tak terbatas,”ungkap Junho Jeung.
Toko ÅLAND pertama di Indonesia seluas 253 meter persegi berlokasi di pusat perbelanjaan Central Park Mall Jakarta. Ada sekitar 15 merek terkemuka dari Korea Selatan seperti WaiKei, Romantic Crown, Mahagrid, Ames, dan Nasty Fancy hadir di sana. ÅLAND juga membuka sebuah pop-up exploration center di Grand Indonesia.
“Ini akan menjadi tempat yang menarik bagi mereka yang ingin mengikuti tren terbaru dan merasakan langsung sentuhan budaya Korea Selatan dalam produk-produk yang mereka gunakan sehari-hari,” ujar Jungho Jeung.
Junho Jeung juga mengungkapkan ÅLAND juga berencana untuk membuka sejumlah toko lainnya di beberapa lokasi strategis di Indonesia dalam waktu dekat.
“Kami berharap kehadiran ÅLAND di Indonesia dapat mendorong pertumbuhan para desainer lokal dan internasional yang ingin memasarkan produk mereka di pasar global. Dengan platform yang dimiliki ÅLAND, para desainer ini akan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dan mengembangkan bisnis mereka ketingkat yang lebih tinggi,” katanya.
Sebelumnya brand store ini juga sudah berekspansi ke Thailand, Amerika Serikat, dan Jepang. Selain itu, ÅLAND memiliki personal brand bernama AGOODS yang fokus pada penjualan produk basic fashion seperti kaos, sweater, topi, dan tas, yang menonjolkan desain sederhana namun tetap stylish dan fungsional. Toko Åland Indonesia juga akan menghadirkan pakaian dengan gaya kasual dan street style, stationery, tas tangan, dan aksesori,serta berbagai produk gaya hidup lainnya yang mewakili gaya hidup kontemporer Korea.
“Ekspansi ke Indonesia menandai langkah penting bagi ÅLAND. Toko kami tak sekadar ruang ritel tetapi juga sebagai wadah bagi produk-produk yang berakar dari tren dan budaya Korea. Kami tidak sabar untuk berbagi cerita dan gaya dari para desainer kami dengan komunitas pecinta fashion yang dinamis di Indonesia,” kata Roy, Brand Representative ÅLAND Indonesia.
STEVY WIDIA