Jumat, 3 Februari 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Brankas Hadirkan Layanan Banking as a Service dengan Lisensi Open Source di Indonesia

25 November 2022
in News
Reading Time: 2 mins read
Tim Brankas

Tim Brankas. (Foto: istimewa)

youngster.id - Brankas, penyedia layanan open finance meluncurkan “Brankas Open Core.” Ini merupakan lisensi open source pertama di dunia bagi layanan banking as a service (BaaS) dan open finance.  Inovasi lisensi software yang dikembangkan oleh  Brankas ini memungkinkan para startup, neobank, dan bahkan institusi tradisional untuk mengembangkan produk dan layanan keuangan baru secara cepat dan dengan biaya yang lebih efisien, dengan tetap mempertahankan source code (kode sumber) dalam pemrograman masing-masing.

CTO dan Co-Founder Brankas Kenneth Shaw mengatakan, bagi konsumen, lisensi open source ini akan mendorong hadirnya pilihan layanan yang lebih banyak dalam bertransaksi dengan pengalaman pengguna yang lebih seamless. Hal ini dimungkinkan karena penyedia layanan seperti bank dan pemain fintech memiliki akses yang terbuka untuk menggunakan, memodifikasi, mendistribusikan ulang, hingga berkolaborasi dalam hal produk dan layanan dengan menggunakan Brankas Open Core.

Baca juga :   Journey To Impact, Kisah Inspirasi Veronica Colondam dan YCAB

“Open source menjadi salah satu strategi utama Brankas dalam mendorong adopsi open finance di Indonesia. Brankas Open Core memungkinkan tim kami untuk membangun dan berkontribusi secara adil, merata, dan terbuka bagi developer independen, lembaga keuangan, dan para mitra. Lisensi ini merupakan bentuk investasi kami untuk mendorong tumbuhnya komunitas open source yang lebih besar di Indonesia dan mendorong kemajuan industri keuangan di negara ini,” papar Kenneth dalam siaran pers, Jumat (25/11/2022).

Kenneth memaparkan, Brankas mengembangkan Brankas Open Core dengan kerangka-kerangka kerja lisensi open source yang telah ada. Brankas menilai metode pengembangan ini diperlukan untuk melindungi kontribusi komunitas, memastikan akses yang terbuka di antara pelaku industri keuangan, dan memenuhi persyaratan perlindungan dan keamanan data institusi keuangan.

Baca juga :   Fintech Likuid Fokus Danai Pelaku Ekonomi Kreatif

Inspirasi pengembangan Brankas Open Core tercipta ketika Brankas menerima pendanaan dari Monetary Authority of Singapore (Bank Sentral Singapura) pada November 2021 untuk mengembangkan Brankas APIX Open Core, produk berbasis API dalam sistem perbankan.

“Kehadiran Brankas Open Core diharapkan dapat membantu pelaku industri keuangan di Indonesia untuk menjangkau populasi underbanked dan unbanked di Indonesia yang jumlahnya tertinggi di Asia Tenggara yaitu mencapai 81% dari total populasi Indonesia,” pungkasnya.

Saat ini, Brankas membuka lisensi open source bagi produk APIX Open Core yang berisi 8 modul software layanan perbankan ritel berbasis API yang siap diimplementasi dan dimodifikasi oleh pengguna. Mereka mengklaim bahwa telah memliki klien di sejumlah negara di Asia Tenggara. Di antaranya, Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia.

Baca juga :   Visa Pilih 5 Startup Asia Pasifik Untuk Program Percepatan Perdana

 

STEVY WIDIA

Tags: BrankasBrankas Open Corelayanan banking as a service (BaaS)open finance
Previous Post

Gaet Mitra Lokal, GetPlus Perluas Bisnisnya di Surabaya

Next Post

IdeaFest 2022 Hadirkan NEXSPACE, Program Akselerasi Bisnis Bagi Startup

Related Posts

Peresmian Desa Digital Amartha
News

Kurangi Ketimpangan Literasi Digital, Amartha Foundation Resmikan Program Desa Digital di Sulawesi Tengah

2 Februari 2023
0
mobile game
News

Nostra Klaim Capai 75 Juta MAU di Online Gaming

2 Februari 2023
0
PLTS Atap
News

Xurya Jangkau Lebih Banyak Industri untuk Pertumbuhan Industri Hijau

2 Februari 2023
0
Load More
Next Post
IdeaFest 2022

IdeaFest 2022 Hadirkan NEXSPACE, Program Akselerasi Bisnis Bagi Startup

Wealth Fair 2022

Jumlah Investor Milenial di Pasar Modal Terus Tumbuh

smartphone iQOO 11

iQOO Indonesia Akan Hadirkan Smartphone Gaming Dengan Otak Snapdragon 8 Gen 2

Discussion about this post

Berita Terbaru

Peresmian Desa Digital Amartha

Kurangi Ketimpangan Literasi Digital, Amartha Foundation Resmikan Program Desa Digital di Sulawesi Tengah

2 Februari 2023
0
Komunitas Kejar Mimpi CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga Ajak Anak Muda Berpartisipasi dalam Gerakan Sosial Kejar Mimpi

2 Februari 2023
0
Finnet x KCIC

Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

2 Februari 2023
0
mobile game

Nostra Klaim Capai 75 Juta MAU di Online Gaming

2 Februari 2023
0
PLTS Atap

Xurya Jangkau Lebih Banyak Industri untuk Pertumbuhan Industri Hijau

2 Februari 2023
0
edDoorz Regional VP Marketing Henry Manampiring

RedDoorz Buktikan Bisa Resiliensi Dengan BEP di Masa Pandemi

2 Februari 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version