youngster.id - PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) mengundang berbagai investor untuk berpartisipasi dalam Dana Ventura Sembrani Nusantara. Sesuai rencana, startup yang berada di sektor non-fintech akan melewati proses seleksi untuk meraih pendanaan dari program tersebut.
BRI Ventures sebelumnya resmi meluncurkan Dana Ventura Sembrani Nusantara pada Juni 2020. “Ada lima sektor yang menjadi fokus program pendanaan ini, yaitu sektor pendidikan, agro-maritim, ritel, transportasi, dan kesehatan,” kata Nicko Widjaja Chief Executive Officer (CEO) BRI Ventures dalam keterangannya, baru-baru ini.
BRI Ventures merupakan venture capital (VC) pertama yang dibangun di Indonesia dan mendapat izin operasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebelumnya, banyak venture capital berada di luar negeri, tidak bayar pajak kepada negara.
BRI Ventures menargetkan pengumpulan dana investasi senilai Rp 300 miliar dari para investor yang akan disalurkan dalam bentuk penyertaan saham kepada start-up di Indonesia. Investor tersebut dapat berasal dari pengelola dana investasi, perusahaan swasta, atau BUMN.
Kehadiran Dana Ventura Sembrani Nusantara diharapkan mampu mengakselerasi ekspansi start-up lokal dengan menghadirkan produk atau jasa yang berbasis digital baik secara online maupun offline. Pendanaan akan difokuskan untuk seed-growth stage yang terdiri atas seed funding dan pendanaan awal Seri A.
Menurut Nicko, start-up berperan sebagai agen yang membuka jalan digitalisasi di tengah pandemi Covid-19. Sementara, pelaku investasi seperti modal ventura cenderung berinvestasi secara jangka panjang. Dalam suntikan modal, modal ventura kerap mencermati aspek fundamental dari para start-up yang akan diberi investasi. Aspek fundamental tersebut seperti kesehatan margin usaha, efisiensi, serta keberlanjutan model bisnis yang dijalankan.
BRI Ventures tercatat memulai langkah investasi di sektor teknologi finansial sejak pertengahan 2019. Salah satunya adalah investasi pada fintech pembayaran milik BUMN, Link Aja. Selain itu, BRI Ventures menandatangani nota kesepahaman dengan Grab Ventures pada Maret 2020. Aksi ini dalam rangka kemitraan strategis untuk menciptakan inisiatif bersama yang baru dalam rangka meningkatkan komunitas startup Indonesia.
STEVY WIDIA