youngster.id - Seiring dengan pertumbuhan bisnis Bukalapak terus memperkuat posisinya sebagai salah satu e-Commerce terbesar di Indonesia. Salah satu cara dengan menarik semakin banyak pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergabung menjadi pelapak (penjual di Bukalapak) pada tahun depan.
CEO Bukalapak, Achmad Zaky yakin Bukalapak masih memiliki peluang besar untuk menarik UKM menjadi pelapak. Dia bahkan optimis optimistis bisa meraih 3-4 juta pelapak pada tahun 2018.
“Kami optimistis karena UKM ini adalah backbone (tulang punggung) ekonomi Indonesia dan jumlahnya juga sangat banyak. Kalau berdasarkan data pak Menteri (Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga), ada sekira 50 juta UKM, kita baru punya 2 juta, kita yakin nanti bisa capai 10-20%,” ungkap Zaky dalam acara Kopdar Akbar Komunitas Bukalapak, Sabtu (25/11/2017) di Jakarta.
Optimisme Bukalapak disertai dengan serangkaian strategi yang diyakini bisa membantu merealisasikan targetnya tersebut. Diungkapkan Zaky, salah satu strategi utama Bukalapak adalah memperkuat komunitasnya, yang saat ini telah tersebar di sekitar 80 kota di seluruh Indonesia. Komunitas ini terbentuk dari inisiatif para pelapak sendiri.
Pihak Bukalapak pun lebih mudah memberikan edukasi dengan adanya komunitas, yang diharapkan bisa membuat UKM digital semakin berkembang. Zaky mengklaim, edukasi tersebut memberikan banyak dampak positif termasuk angka penjualan yang mengalami peningkatan.
Perkembangan bisnis digital ini, pada akhirnya diharapkan dapat membuat lebih banyak pelaku UKM melebarkan sayapnya ke ranah digital.
“Kami memberikan edukasi jadi mereka lebih pintar (bisnis online) dan penjualan pun menjadi lebih tinggi. Kita sangat aktif sekali untuk hal itu,” ujar Zaky.
Zaky mengklaim, rata-rata semua bisnis para pelapak mengalami pertumbuhan. Berdasarkan data terakhir yang dimilikinya, pertumbuhan pelapak per tahun mencapai dua kali lipat. Sayangnya, ia tidak memberikan rincian besaran pertumbuhan tersebut.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, hampir seluruh kategori produk seperti aksesori elektronik dan makanan, diminati oleh konsumen. “Rata-rata semuanya tumbuh. Data terakhir, pelapak per tahun pertumbuhannya double (rata-rata). Itu menunjukkan pasar Bukalapak semakin besar dan pelapak yang juga tumbuh,” tuturnya.
Bukalapak merupakan salah satu pasar online terbesar di Indonesia. Layanan e-Commerce ini merupakan sarana jual beli online dari konsumen ke konsumen (C2C) untuk transaksi satuan ataupun dalam jumlah banyak melalui aplikasi mobile dan situs web. Saat ini, Zaky mengaku Bukalapak telah memiliki dua juta pelaku UKM Indonesia sebagai pelapak. Sebagian besar pelapan ini berada di Pulau Jawa.
STEVY WIDIA
Discussion about this post