Bukalapak Prioritaskan Pemberdayaan UMKM

(ki-ka) Founder Bukalapak Achmad Zaki dan Rahmat Kaimuddin CEO Bukalapak. (Foto: istimewa)

youngster.id - Bukalapak menyatakan akan memprioritaskan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai fokus perusahaan. Selain itu, startup decacorn ini menghimpun 2.000 pegawai.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan prioritas tersebut sejalan dengan misi perusahaan untuk memberdayakan UMKM dengan teknologi.

“Misi [kami] dari awal adalah memberdayakan UMKM dengan teknologi. Kami tidak bisa selalu berharap bisnis fokus ke pertumbuhan semata, [karena] solusi itu tidak menghasilkan nilai tambah yang berkelanjutan,” katanya saat diskusi virtual, Jumat (11/9/2020).

Dia mengatakan saat ini pun perusahaan ingin menjadi salah satu wadah yang bisa menyalurkan lapangan kerja bagi masyarakat. Untuk itu Bukalapak menghimpun 2.000 pegawai dari seluruh Indonesia.

“Pegawai di Bukalapak, 99% lebih orang Indonesia, benar-benar lokal banget, pemegang saham juga orang Indonesia termasuk founder,” katanya.

Lebih lanjut, Rachmat mengatakan saat ini mitra Bukalapak telah terbagi di seluruh pelosok negeri. Hal ini untuk menanggapi tingginya kebutuhan pokok selama pandemi. Rachmat mengatakan persusahaan memperluas jangkauan Bukamart ke 90 kota di seluruh Indonesia dan menggandeng toko luring.

“Mitra Bukalapak ada di Sumatera 550.000 mitra, kalimantan 128.000 mitra, Jawa hingga 4,5 juta mitra, dan Indonesia bagian Timur hingga 226.000,” katanya.

Selain itu, pada tahun ini, perusahaan secara aktif memberdayakan Mitra Bukalapak dengan meluncurkan produk-produk inklusi keuangan seperti Kirim Uang, Tabungan Emas, QRIS, dan pengisian e-money untuk membantu meningkatkan pendapatan mitra.

 

STEVY WIDIA

 

 

Exit mobile version