Canon Hadirkan Mirrorless “Hybrid” Profesional untuk Dukung Kreator Konten Berbasis Video

Peluncuran Canon EOS R5 Mark II. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Potensi pasar industri kreator konten di Indonesia diperkirakan mencapai Rp7 triliun. Angka ini diprediksi meningkat lima kali lipat pada 2027. Seiring waktu konten yang berbasis audiovisual atau video semakin diminati terutama oleh Gen Z.

Untuk mendukung aktivitas para pembuat konten digital, Canon melalui PT Datascrip menghadirkan kamera mirrorless hybrid Canon EOS R5 Mark II. Kamera ini menjanjikan berbagai peningkatan signifikan yang ditujukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengambilan gambar.

“Kami yakin bahwa EOS R5 Mark II akan memicu kreativitas dan mendorong kreasi konten ke tingkat yang lebih tinggi.  Karea masa depan fotografi dan videografi akan berpatokan dengan teknologi inovatif dari kamera ini,” ucap Monica Aryasetiawan Canon Business Unit Director PT Datascrip pada Kamis (5/9/2024).

Canon EOS R5 Mark II hadir sebagai mirrorless “hybrid” yang ideal untuk berbagai kalangan. Mulai dari fotografer profesional hingga kreator konten. Kamera ini dilengkapi sensor full-frame BSI 45MP dengan Dual Pixel Intelligent AF, eye control AF, kecepatan pembacaan yang lebih cepat, dan berbagai fitur cerdas berbasis Deep Learning.

Monica menjelaskan, ketika pengguna mengambil gambar di sebuah acara yang ramai orang seperti konser, akan mendapatkan keuntungan dari fitur Register People Priority pada kamera ini. Sebab, fitur ini menghadirkan pendeteksian pada orang tertentu secara persisten dengan mendaftarkan wajahnya terlebih dahulu. “Fitur ini telah ditingkatkan agar dapat mendeteksi subjek meskipun subjek tersebut tengah menghadap ke samping,” ujarnya.

Kamera ini juga memiliki fitur-fitur AI untuk memperbesar resolusi gambar (upscaling) hingga 179 MP, denoising, dan autofokus. Selain viewfinder elektronik dengan magnifikassi 0,76x, cakupan frame 100 persen, dan resolusi 5,76 juta dot, Canon EOS R5 Mark II memiliki layar sentuh LCD berukuran 3,2 inci (2,1 juta dot) dengan engsel fully articulated yang bisa diputar ke segala arah.

Bahkan EOS R5 Mark II mendukung teknologi autofokus Eye Control AF yang membantu pengguna memilih titik fokus menggunakan gerakan mata melalui Electronic View Finder (EVF).

Mode Action Priority AF terbaru dari EOS R5 Mark II juga juga sangat berguna bagi fotografer olahraga. Mode ini dapat mengenali gerakan yang menonjol dalam olahraga dan fokus pada momen penting. “Kamera dapat menganalisis posisi bola, gerakan sendi, dan keberadaan berbagai subjek melalui deep learning. Fokus kamera secara otomatis dialihkan ke orang yang melakukan aksi tertentu secara instan,” papar Monica.

Untuk kemampuan videonya, EOS R5 Mark II sanggup merekam hingga resolusi DCI 8K/ 30 fps atau 4K/ 60 fps, berikut format RAW dan HDR. Kamera ini juga menyediakan banyak sekali mode dan opsi perekaman standar industri film. Beberapa fitur sistem Cinema EOS yang berorientasi pada produksi profesional, juga disertakan untuk kebutuhan pembuatan film dan produksi video profesional.

Yang menarik, footage (rekaman mentah) 8K resolusi tinggi yang diambil pada 60 fps, membuat pengguna dapat melakukan pemotongan, koreksi sudut, penyuntingan non-linier, dan penyesuaian kecepatan putar ulang video sebelum diekspor ke 4K atau Full HD. Sementara opsi perekaman dalam format SRAW mampu mempertahankan semua kedalaman dan detail 12-bit RAW dalam separuh ukuran file. Ini cocok apabila pengguna tidak memerlukan 8K RAW, namun tetap memerlukan kebebasan dalam melakukan gradasi warna dan pasca-pemrosesan.

Kamera Canon ini juga mampu menampilkan adegan gerak lambat (Slow motion) dalam kualitas 4K (hingga 5x lebih lambat) atau dalam Full HD (hingga 10x lebih lambat) dengan 4K 120p atau Full HD 240p. Hadir juga fitur Canon Log 2 & 3. Canon Log 2 menghasilkan kualitas gambar seperti film, mempertahankan detail di area yang cukup terang hingga gelap, dan menghadirkan kontrol pencahayaan yang lebih baik dengan perubahan warna minimal. Sementara Canon Log 3 mudah ditangani untuk gradasi warna dan menghasilkan noise yang berkurang di area gelap sekaligus mempertahankan rentang dinamis yang lebar. Kedua log kompatibel dengan pengaturan produksi Cinema-Log, ideal untuk produksi film.

Selain itu, pengguna semakin dimudahkan dengan fitur Dual Shooting (Syuting Ganda) yang bisa merekam video dalam Full HD 30p sekaligus mengambil foto 33,2MP dan bahkan membidik secara beruntun hingga 7,5 fps. Fitur ini cocok untuk mengabadikan momen yang hanya terjadi satu kali, sehingga memastikan untuk mendapatkan dua hasil gambar berkualitas tinggi pada waktu yang sama.

Sementara untuk perekaman audio, kamera ini mampu merekam dalam kualitas suara 24-bit dengan dukungan input audio 4-saluran. “Fitur input audio terbaru ini, membantu pengguna untuk menggabungkan mikrofon eksternal, internal, dan mikrofon lainnya untuk berbagai situasi seperti wawancara, perekaman suara di sekitar, hingga memo suara dari operator kamera,” kata Monica lagi.

Untuk ketahanan, EOS R5 Mark II memiliki bodi dan eksterior yang terbuat dari magnesium alloy ringan yang kedap debu dan tetesan air. Bahan ini juga membuat berat bodi kamera ini hanya 746g, termasuk baterai dan kartu memori. Selain itu membantu penyerapan panas lebih baik, sehingga kamera menjadi tangguh dan tahan lama. Untuk memenuhi kebutuhan daya, EOS R5 Mark II ditenagai oleh baterai tipe LP-E6P.

Harga kamera Canon EOS R5 Mark II (Body Only) Rp93.728.400. Sedang Canon EOS R5 mark II (RF24-105mm f/4L IS USM) dengan harga Rp117.793.200.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version