youngster.id - Dampak pandemi ini terhadap ekonomi sangatlah berat. Banyak masyarakat yang terimbas di sektor non-formal sehingga mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi Covid-19. Data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebanyak 26 % tulang punggung keluarga pada kuartal III berhenti bekerja. Kemudian, sekitar 50 % pada kuartal I dan II mengalami penurunan pendapatan.
Kondisi ini mendorong Cashlez menggandeng lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam program #BahuMembahu untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19, terutama sesame pelaku usaha.
“Masyarakat dari kelompok pendapatan rendah dan menengah yang sangat terkena dampak yang lebih besar akibat pandemi Covid-19 ini. Termasuk juga Merchant Cashlez yang terpaksa menutup toko mereka. Untuk itu, kami mengajak para merchant untuk saling membantu lewat donasi,” ucap Suwandi CEO Cashlez dalam jumpa pers virtual, Jumat (16/10/2021).
Bentuk penyaluran donasi dari program #BahuMembahu akan disesuaikan dengan penerima manfaat, seperti sembako, obat-obatan, vitamin, hingga modal usaha. Nantinya donasi yang diberikan oleh para merchant akan dilipatgandakan oleh Cashlez dan disalurkan melalui ACT.
“Kami harap melalui program #BahuMembahu Bersama Cashlez dan ACT, bukan hanya masyarakat yang merasakan manfaatnya, tetapi juga perseroan sendiri dan para merchant Cashlez dapat merasakan indahnya kebaikan dengan berbisnis sambil bersedekah. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan,” kata Suwandi.
Sementara itu, Hendrik Adrianto, CCO Cashlez menjelaskan bahwa program donasi akan berlangsung selama 3 bulan, dari bulan Oktober 2021 hingga Januari 2022. Selama 3 bulan, penyaluran donasi juga akan dibagi menjadi 3 periode sesuai dengan target penerima manfaat.
“Donasi periode 1 ditujukan untuk masyarakat yang sedang menjalani isoman atau membutuhkan bantuan medis. Donasi periode 2 ditujukan untuk Merchant Cashlez UMKM yang terpaksa menutup usaha mereka semasa pandemi Covid 19. Terakhir, donasi periode 3 ditujukan untuk masyarakat umum yang berpenghasilan rendah dan berhenti bekerja.” ungkapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post