Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Cerita Sukses Pelaku UMKM Setelah Bergabung Dalam Ekosistem Digital Grab dan OVO

21 Agustus 2022
in News
Reading Time: 3 mins read
Bite Bali

Ivana Gabrielle pemilik usaha Bite Bali. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Bergabungnya UMKM dalam ekosistem digital Grab dan OVO telah membawa berbagai peluang. Dalam survei tersebut, ditemukan bahwa para pelaku UMKM mencatat peningkatan pendapatan bulanan hingga 27%  dan pendapatan harian mencapai 30%.

Seperti yang dialami Ivana Gabrielle pemilik usaha Bite Bali dengan  produk andalan patiseri croissant. Ivana mengungkapkan, tidak menyangka bisa mendapatkan penghasilan dari usaha sendiri.

“Jika bukan karena pandemi, sepertinya ide untuk merintis bisnis sendiri tidak akan terwujud. Di awal pandemi, usaha laundry untuk pelanggan hotel yang telah dijalankan oleh keluarganya, merasakan dampak, sehingga terpaksa merumahkan karyawannya,” ungkapnya dalam siaran pers OVO, Sabtu (20/8/2022).

Usaha ini dimulai wanita berusia 23 tahun ini sejak tahun 2020. Ketika itu, Ivana yang jago masak awalnya membuat kreasi singkong goreng untuk ditawarkan ke teman-teman orangtuanya dan mendapatkan respon positif lalu mulai menerima pesanan. Peluang ini dimanfaatkan olehnya untuk mendapatkan penghasilan dan membantu perekonomian keluarga. Setelah dua bulan menjalankan usaha singkong goreng, Ia memiliki ide untuk membuat produk baru yaitu croissant dengan isian krim kekinian (Lotus Biscoff) yang ternyata disukai oleh konsumen dan menjadi laris.

Baca juga :   UMKM Perlu Lebih Cerdas Dalam Digitalisasi dan Pengelolaan Keuangan

Sebagai industri rumah tangga, bisnis Ivana sangat bergantung pada bagaimana dia melayani pelanggan. Ivana membutuhkan platform yang bisa mempermudah mengantarkan pesanan ke konsumen. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Ivana memilih menggunakan layanan GrabExpress.

“Sejak pelanggan semakin banyak, saya sangat perlu bantuan mitra pengiriman. Setelah menggunakan layanan GrabExpress, bisnis ini rasanya semakin lancar dan omzetnya ikut naik. Dari yang awalnya modal bisnis jutaan, kini pendapatan per bulan naik sampai 55%. Bahkan kini saya bisa membuka offline store di kawasan Kuta Bali,’’ ungkap Ivana.

Untuk kemudahan transaksi, Ivana menggunakan OVO untuk mendukung pembayaran. ’’OVO juga semakin mempermudah konsumen saya ketika bertransaksi dengan Bite Bali,’’ lanjutnya.

Pengalaman serupa juga dialami Amilus Sholikhah (39). Pada 2019 dia mendirikan usaha katering sehat dan memiliki 6 orang karyawan. Tak berumur lama, usahanya pun terhantam pandemi. Demi tetap bisa mempertahankan karyawan, perempuan yang akrab disapa Ami ini kemudian banting setir dengan berjualan sayur yang produknya didapat dari pemasok bisnis kateringnya dulu.

Baca juga :   Grab Dukung Pembangunan Ibu Kota Baru

Tidak berjalan mulus, tantangan berjualan sayur mentah yang tidak tahan lama pun ia rasakan. Ami harus mencari cara agar produknya bisa dipasarkan ke konsumen yang luas dan dalam waktu cepat. ’’Di momen itu saya langsung berpikir, harus jualan secara online. Saya mencari tahu lewat internet dan lantas mendaftar sebagai mitra merchant GrabMart pada November 2020. Tidak lama setelah proses registrasi, toko online Sayur Express aktif,” ujarnya.

Adaptasi dari model bisnis offline ke online pun menjadi kunci keberhasilannya. Sekitar 6 bulan Ami mencari cara terbaik sampai akhirnya bisa menyesuaikan dengan model penjualan yang tersedia di dalam layanan GrabMart.

Setelah bisa berjualan online dan menjangkau konsumen lebih luas, usaha Sayur Express mengalami peningkatan omzet secara bertahap. Untuk transaksi, Sayur Express menggunakan OVO sehingga konsumen pun menjadi lebih mudah berbelanja, aman, dan nyaman.  ’’Sebelum bisa berjualan online, omzet saya bahkan pernah minus karena tidak ada pemasukan. Setelah menggunakan layanan GrabMart, omzet Sayur Express cenderung meningkat hingga sekarang dengan penambahan revenue 30 persen dari total omzet,’’ ungkap Ami.

Baca juga :   Gojek Jajaki Peluang Bisnis Cloud Kitchen

Tak hanya kenaikan omzet, dampak positif dari digitalisasi Sayur Express pun bisa membuka peluang pekerjaan. Karyawannya kini bertambah menjadi 20 orang. Tak segan Ami mengajak sesama pelaku UMKM dan pedagang pasar yang belum digitalisasi untuk mengikuti jejaknya.

“Bagi Sayur Express, pemasok dan pedagang pasar merupakan aset usaha, digitalisasi lah yang menjadi solusi untuk meningkatkan pendapatan. Melalui ini, kami bisa tumbuh bersama. Bergabung layanan GrabMart juga bisa seperti saya dengan modal minim dan tidak  memiliki toko fisik. Asal percaya dan semangat belajar, pasti pendapatan meningkat,” tuturnya.

Dalam momentum Hari UMKM Nasional, Ami menyampaikan harapannya agar semakin banyak UMKM bisa naik level seperti Grab dan OVO.

 

STEVY WIDIA

Tags: Bite Baliekosistem digitalGrabOVOSayur ExpressUMKM
Previous Post

Under The Volcano, Pertunjukan Teater Berkelas Internasional Tampil di Jakarta

Next Post

Punya Passion Berkarir di Bidang Pendidikan? Cek Peluang Bisnis yang Tersedia!

Related Posts

Usaha Ultra Mikro Perempuan
Headline

Kementerian UMKM Gelar Startup Acceleration Program 2025

3 September 2025
0
Amartha Bertranformasi Menjadi Layanan Keuangan Digital
Headline

Amartha Bertranformasi Menjadi Layanan Keuangan Digital

27 Agustus 2025
0
Alibaba.com Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM Indonesia
Headline

Alibaba.com Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM Indonesia

27 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
Anak Belajar Online

Punya Passion Berkarir di Bidang Pendidikan? Cek Peluang Bisnis yang Tersedia!

UniPin Ladies Gamer

Dukung Gamer Perempuan, UniPin Gelar Turnamen Mobile Legend Khusus Perempuan Berhadiah US$8000

Gap Year

Ambil Gap Year? Berikut Hal-Hal Penting yang Perlu Kamu Persiapkan!

Discussion about this post

Recent Updates

Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

AICO Community, Jembatani Kemampuan Mahasiswa Menggunakan dan Menciptakan Teknologi AI

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version