youngster.id - Perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran, PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA) telah menjaring jumlah pengguna aktifnya hingga 35 juta dengan mencapai 3 juta transaksi per hari di tahun 2019. Tahun ini mereka menargetkan bisa mencapai pertumbuhan lebih dari dua kali lipat.
CEO DANA Vincent Iswara mengatakan, perusahaan menargetkan tahun ini pertumbuhan pengguna dan transaksinya bisa jauh melampaui dari tahun lalu maupun 2018. “Kami harap di tahun 2020 kami bisa mencapai (jumlah pengguna dan transaksi) lebih dari dobel semua,” kata Vincent kepada media Selasa (28/1/2020) di kantor DANA, Jakarta.
Dia mengatakan, pertumbuhan DANA sejak diluncurkan Desember 2018 terbilang pesat. Hal itu tak lain karena inovasi yang berkelanjutan serta kolaborasi strategis yang terus dibangun dengan berbagai pihak.
“Faktor lain yang menjadi motor pendorong pertumbuhan DANA adalah peningkatan infrastruktur keuangan digital yang memperluas akses untuk transaksi bagi penguna, serta jaminan keamanan dan perlindungan 100% untuk pengguna DANA,” tegas Vincent.
Dia mengklaim bahwa DANA merupakan dompet digital yang telah menerapkan Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) di seluruh patnernya. “Ini merupakan upaya kami untuk terus meningkatkan kapabilitas, keandalan dan memperkaya user experience bagi pengguna DANA, ujar Vincent.
DANA mencatat pada akhir 2019 sekitar 87.500 mitra mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Lokasi mitra UMKM terbesar DANA berada di wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
“Kami terus melakukan edukasi untuk mendorong makin banyak pelaku usaha dari berbagai skala untuk memanfaatkan dompet digital DANA sebagai infrastruktur transaksi digital non tunai mereka. Mitra DANA Bisnis tidak terbatas dari kalangan pelaku usaha kreatif di lingkungan urban, tapi juga kalangan pedagang kecil dan pedagang pasar tradsional di daerah dan pedesaan,” pungkas Vincent.
STEVY WIDIA
Discussion about this post