youngster.id - Strategi promosi melalui digital marketing merupakan langkah penting untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Gaya hidup masyarakat yang bergerak cepat dan bersentuhan langsung dengan internet, menyebabkan model promosi itu relevan untuk diterapkan.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat membuka seminar TripAdvisor Insight Forum, A Workshop for Digital For Destinations Selasa (6/9/2016) di Jakarta.
“Pengaruh digital marketing itu sangat besar. Indonesia harus mempromosikan pariwisatanya menggunakan digital marketing. Tren yang ada saat ini mengkondisikan para pelaku industri pariwisata untuk melakukan pemasaran melalui digital marketing. Gaya hidup masyarakat yang bergerak cepat dan bersentuhan langsung dengan internet, menyebabkan model promosi itu relevan diaplikasikan baik destinasi wisata maupun pengelola akomodasi pariwisata untuk melakukan pencitraan yang baik,” kata Menpar pada pembukaan seminar yang diadakan Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan TripAdvisor di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta.
Menurut Arief, salah satu upaya meraih 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019 dan promosi pariwisata Indonesia, pihaknya melakukan program “Wonderful Indonesia” pada sejumlah portal berita termasuk TripAdvisor. Hal ini merupakan salah satu cara dalam penguatan pemasaran wisata Indonesia melalui saluran digital atau dunia maya yang bersifat tanpa batas dan dapat menjangkau berbagai belahan dunia.
“Sekitar 70 % media digital tersebut memiliki andil besar bagi penyebaran informasi suatu destinasi wisata maupun akomodasi wisata kepada wisatawan. Sedangkan dari 100 %, jumlah transaksi atau yang melakukan eksekusi langsung sekitar 30 % menggunakan digital, sisanya masih banyak dilakukan dengan cara manual,” kata ungkapnya.
Terdapat 10 destinasi yang menjadi unggulan Kementerian Pariwisata dalam Promosi potensi pariwisata tanah air yaitu (1) Greater Jakarta, (2) Greater Bali, (3) Greater Batam, (4) Medan, (5) Bandung, (6) Joglosemar, Yogyakarta, Solo, dan Semarang, (7) Bayuwangi, (8) Lombok, (9) Makassar dan (10) Bunaken, Wakatobi, dan Raja Ampat.
Sementara itu Head of Destination Marketing APAC- TripAdvisor Sarah Mathews dan Founder and Managing Director of E-Tourism Frontiers Damian Cook membahas pemasaran digital. Hal itu meliputi strategi dalam melakukan pemasaran lewat dunia digital, mengenal pembuatan campaign untuk pemasaran pariwisata, dan crisis management. Selain itu bagaimana memilih konten dan eksperimen dalam melakukan pemasaran, mengelola komunitas digital untuk destinasi, hingga menciptakan strategi digital yang berkesinambungan bagi destinasi pariwisata.
“Dunia digital dapat menjadi media tanpa batas dalam memasarkan promosi pariwisata Indonesia, oleh karena itu diperlukan langkah yang baik untuk mengelolanya serta trik yang tepat sehingga informasi yang diinginkan dapat disampaikan dengan baik dan dapat mendorong wisatawan untuk melakukan perjalanan nyata ke Indonesia sehingga mendongkrak angka kunjungan wisatawan mancanegara,” ucap Sarah.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh TripAdvisor, tren global dalam berwisata harus menjadi perhatian bagi para pelaku industri wisata di Indonesia.
“Pengalaman merupakan kata kunci dari apa yang diinginkan para wisatawan dalam perjalanan mereka. Mereka tertarik untuk melakukan eksplorasi, merasakan, dan bahkan melakukan bagaimana aktivitas serta kebudayaan lokal di daerah tersebut,” kata Sarah.
STEVY WIDIA
Discussion about this post