youngster.id - Krisis pandemi selama dua tahun belakangan ini membuat banyak perusahaan ritel perlu memahami kembali perubahan perilaku konsumen. Pasalnya, pandemi telah mengubah perilaku berbelanja masyarakat secara drastis, yang sebelumnya telah terbentuk secara kuat.
Menyikapi tantangan yang dihadapi industri ritel saat ini, Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan (HIPPINDO) menjalin kerja sama dengan VENTENY untuk mendukung keberlanjutan industri ritel Indonesia.
Founder & Group CEO VENTENY, Jun Waide mengungkapkan kerja sama ini merupakan bentuk aspirasi VENTENY dalam mendukung pengusaha ritel mikro dan skala besar, dengan memenuhi akses pembiayaan untuk bisnis serta akses layanan finansial untuk karyawan.
Selain itu, kolaborasi ini juga merupakan langkah yang diambil oleh VENTENY dan HIPPINDO dalam menyikapi dinamika industri ritel, seperti cepatnya perubahan perilaku konsumen. Diharapkan para pelaku usaha ritel dan penyewaan gerai dapat mengadopsi sistem yang lebih terintegrasi, untuk menarik pasar yang lebih luas dan memenuhi segala kebutuhan konsumen
“Nantinya semua bentuk pendanaan ini dapat diakses oleh para karyawan dari perusahaan ritel dan penyewa gerai yang sudah tergabung dalam HIPPINDO melalui fitur V-Nancial pada aplikasi VENTENY,” kata Jun, Selasa (4/10/2022).
Menurut Jun, VENTENY menawarkan ekosistem yang siap membantu keberlangsungan bisnis dan mendukung kesejahteraan karyawan dari perusahaan.
Tidak hanya digitalisasi yang diperlukan oleh industri ritel, para karyawan di perusahaan terkait pun perlu terus mengembangkan potensinya terutama dalam mengimbangi arus ekonomi digital Indonesia yang tengah berkembang. Salah satunya dengan menguasai kompetensi baru yang relevan dengan dinamika industri ritel saat ini.
Memahami kebutuhan tersebut, melalui kolaborasi ini VENTENY menawarkan program pelatihan kompetensi berbasis LMS atau Learning Management System bagi karyawan dari perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah HIPPINDO. Para karyawan mendapat kesempatan untuk mempelajari skill baru secara efektif dan efisien, dan mendapatkan sertifikat resmi yang bermanfaat bagi karir mereka. Beberapa skill yang disediakan melalui V-Academy ini antara lain kelas bahasa, leadership skill, hingga self-development skill.
Turnover karyawan yang cukup tinggi di industri ritel juga menjadi landasan kolaborasi VENTENY dan HIPPINDO, yang dihadirkan melalui layanan strategi retensi karyawan. Selain akses pendanaan, VENTENY juga menawarkan program MyBenefit dengan beberapa keuntungan, seperti potongan harga sebesar 15% untuk para karyawan perusahaan yang tergabung di HIPPINDO dan berlaku untuk pembelian yang dilakukan di aplikasi VENTENY. Tidak hanya itu para karyawan juga mendapatkan akses asuransi kecelakaan kerja, yang bisa mengcover hampir semua tindakan yang dapat melindungi mereka jika sewaktu-waktu terjadi insiden.
“Di sisni pentingnya peran digital dalam mendukung pertumbuhan UKM ritel, dengan menghadirkan solusi yang dapat membantu pemasaran dan memenuhi kebutuhan konsumen. Ritel UKM juga memerlukan digitalisasi, terutama dalam membantu day-to-day business seperti kegiatan mengelola inventaris, katalog produk dan informasi pelanggan mereka. Dengan mengadaptasi digitalisasi, industri ritel UKM dapat menciptakan perubahan sekaligus membangun bisnis yang lebih kuat dan tangguh di masa depan, yaitu bisnis yang siap untuk tumbuh di pasar dan tetap kompetitif,” tutup Jun.
HENNI SOELAEMAN
Discussion about this post