youngster.id - Perusahaan solusi dan distribusi digital PT Metrodata Electronics Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp650,8 miliar, meningkat 12,1% dari laba bersih tahun 2022 yang sebesar Rp580,5 miliar. Pendapatan terbesar Metrodata disumbang dari bisnis distribusi.
Perolehan laba bersih tersebut berkat pendapatan Perseroan yang mencapai Rp22,1 triliun, yang merupakan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah Perseroan. Pendapatan tahun 2023 ini naik 5,2% dari pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp20,9 triliun, didorong oleh proses transformasi digital yang sedang gencar dilakukan perusahaan-perusahaan di Indonesia.
“Perolehan keuntungan yang memuaskan ini menunjukkan bahwa, Metrodata selalu sigap menangkap peluang bisnis yang ada. Dimana pada tahun 2023, banyak peluang bisnis yang datang dari proses transformasi digital yang sedang dilakukan banyak korporasi di Tanah Air,” kata Presiden Direktur Metrodata, Susanto Djaja, dikutip Sabtu (30/3/2024).
Dari seluruh pendapatan Perseroan tersebut, unit bisnis distribusi masih menjadi kontributor terbesar dengan menyumbang pendapatan sebesar Rp16,5 triliun, naik 0,6% YoY. Adapun pendapatan dari unit bisnis solusi dan konsultasi tercatat sebesar Rp 6,2 triliun, meningkat 21,8%YoY.
Rincian peningkatan pendapatan pada unit bisnis distribusi terutama disumbang oleh segmen Komersial, yang tumbuh sebesar 13,8% YoY. Segmen ini berkontribusi sebesar 38.9% terhadap total pendapatan distribusi, sesuai dengan tren transformasi digital yang semakin marak di kalangan pelaku bisnis. Sementara itu, segmen Consumer terkoreksi dari tahun sebelumnya sebesar 7%, relative lebih kecil dibandingkan dengan penurunan permintaan pasar Consumer TIK yang mencapai belasan persen di tahun 2023 ini.
Peningkatan pendapatan unit bisnis solusi dan konsultasi terutama didukung oleh penjualan kepada sektor keuangan, telekomunikasi, serta minyak dan gas bumi (segmen Enterprise) yang bertumbuh sebesar 29,7% YoY. Selain itu, peningkatan pendapatan juga diperoleh berkat inisiatif Perseroan untuk menyediakan solusi TIK yang inovatif dan relevan
dengan perkembangan transformasi teknologi saat ini. Trend teknologi yang marak di pasar Solusi TIK terutama berasal dari Cloud Hyperscaler, Digital Business Platform, Business Application, Cybersecurity, Software Subscription dan SaaS, dan uniknya pendapatan yang diterima cenderung bersifat recurring. Sampai dengan 2023 kemarin, unit bisnis solusi dan konsultasi membukukan kontribusi pendapatan recurring sebesar 38,7%.
“Karena TIK akan terus dibutuhkan, kami percaya pertumbuhan kinerja Metrodata ini akan berkelanjutan. Kami melihat di tahun 2024 ini akan semakin banyak perusahaan membutuhkan jasa Metrodata Group dalam melakukan transformasi digital menuju Industri 4.0. Oleh karenanya kami optimis akan dapat mencapai target total pendapatan Rp25 triliun tahun ini,” tutup Susanto.
HENNI S.